Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo langsung dihadapi kasus korupsi dalam lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) usai menjalani kunjungan kerja di area Eropa. Syahrul mengaku merasa capek untuk menghadapinya.
“Capek banget rasanya saya hadapi ini semua,” kata Syahrul pada Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Dirinya juga mengaku belum mengetahui apapun mengenai proses hukum yang digunakan tengah membelitnya. Ia mengklaim belum mendapatkan panggilan dari KPK.
“Belum ada panggilan, saya belum tahu ada apa-apa, saya cuma baca di dalam medsos,” tuturnya.
Ia kemudian mengklaim tengah disibukan dengan urusan kerjaan sebagai mentan di tempat Eropa.
Syahrul pun berharap dugaan kasus korupsi yang digunakan menyeret namanya tak akan mempengaruhi kinerja Presiden Jokowi.
Oleh sebab itu, Syahrul memutuskan untuk mengundurkan diri dari kursi mentan. Surat pengunduran dirinya sudah diajukan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sore tadi.
“Saya harap tidaklah akan sedikit pun mengganggu kinerja pak presiden, lebih lanjut baik saya ambil sikap seperti ini,” ungkapnya.
Belakangan ini, SYL menjadi sorotan oleh sebab itu diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi di area lingkungan Kementerian Pertanian. Dugaan itu menguat usai KPK menggeledah rumah dinasnya di area Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Selain uang miliaran rupiah, penyidik KPK mengamankan belasan pucuk senjata api dari kediaman dinas Syahrul.
Ketika rumah dinasnya tengah digeledah, Syahrul diketahui tengah berada di dalam Eropa untuk menjalani tugas negara.
Sumber: Suara.com
