BERITA  

Akuarium Raksasa ‘PIAMARI’ di Pangandaran Dibuka Pertengahan Desember 2020

SEPUTARPANGANDARAN.COM -Banyak masyarakat baik di Pangandaran maupun di luar Pangandaran mempertanyakan kapan Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute (Piamari) dibuka.

Piamari dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan di kawasan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, mulai tahun 2017 lalu.

Koordinator Piamari Agus Setiawan mengatakan, rencananya Piamari ini akan dibuka pada minggu kedua di bulan Desember 2020.

“Kemungkinan akan dibuka oleh pak Menteri Kelautan dan Perikanan (Edhy Prabowo – Red). Tapi di minggu kedua bulan Desember besok direncanakan ada acara shop opening atau pembukaan untuk akuarium di Piamari,” ungkap Agus, Minggu, 1 November 2020.

Kata Agus, saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan, dengan mempercantik akuarium dan sebagainya, sehingga layak dikunjungi oleh wisatawan.

“Sekarang di dalam akuariumnya sedang diperbagus supaya indah. Targetnya bulan November ini akuarium sudah bisa di isi dengan air dan sejumlah jenis ikan laut,” kata Agus.

Agus memaparkan, di gedung Piamari ini terdapat tiga jenis akuarium raksasa. Pertama memasuki gedung di lantai dasar, wisatawan dapat melihat schooling aquarium berbentuk silinder dengan kedalaman 7 meter dan lebar 5 meter.

Baca juga:  Panggung Gembira Indosiar di Pangandaran, Bupati Jeje Sampaikan Terima kasih

“Nanti di situ akan diisi oleh ikan-ikan laut yang berenangnya bergerombol,” kata Agus.

Kemudian lanjut Agus, wisatawan dapat melanjutkan ke lantai atas, disana ada museum maritim yang isinya tentang kegiatan kemaritiman khususnya di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Tidak jauh dari museum kata Agus, ada kolam sentuh atau touch pool sehingga anak-anak bisa menyentuh ikan, batu karang atau bintang laut, juga ada lukisan tiga dimensi sehingga wisatawan bisa melakukan foto selfi.

Setelah itu, lanjut dia, wisatawan masuk ke ruangan tunnel aquarium yang diisi oleh jenis ikan air tawar dengan panjang 47 meter dengan kedalaman 3 meter dan lebar rata-rata 3 meter.

Kata Agus, rencananya akuarium air tawar ini akan di buat meja aquarium di pasang tumbuh-tumbuhan air dan ikan-ikan atau di sebut aquascape.

“Kalau akuarium air tawar ini sudah jadi dan menjadi aquascape terbesar di dunia. Karena aquascape yang ada di negara Portugal itu panjangnya cuma 40 meter, sedangkan yang di Pangandaran mencapai 47 meter serta lebih dalam dan lebih lebar,” paparnya.

Baca juga:  Pemkab Pangandaran Akan Melakukan Revitalisasi Bandara Nusawiru

Selanjutnya kata Agus, setelah memasuki tunnel aquarium, wisatawan bisa masuk ke teater akuarium.

“Tapi sekarang ruangannya di teater akuarium belum dipasang bangku-bangku buat penonton yang nanti ruangan teater itu sifatnya untuk edukasi dan sosialisasi tentang kebencanaan, konservasi dan sebagainya di depan akuarium yang panjangnya 30 meter, lebar 10 meter dan kedalamannya 4 meter yang diisi oleh ikan pari, ikan hiu dan beberapa ikan kerapu yang berukuran besar, ikan bawal bintang dan beberapa ikan karang,” ujar Agus.

Sebenarnya di lantai dua ada ruangan untuk audio visual, namun kata Agus untuk tahun ini belum dibuka, termasuk untuk wisata diving (menyelam) di akuarium teater.

“Jadi setelah itu wisatawan diarahkan ke ruangan suvenir dan selesai,” ujar Agus.

Dirinya berharap dengan keberadaan akuarium raksasa di Piamari bisa menambah waktu kunjungan wisata ke Pangandaran.***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *