AHY Soal Moeldoko Ambil Alih Demokrat: Saya Maafkan tapi Tak Melupakan

MerahPutih.com – Mahkamah Agung (MA) menolak peninjauan kembali (PK) yang dilayangkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. PK diajukan untuk mengugat Surat Keputusan (SK) Menkumham tentang kepengurusan Partai Demokrat.

Atas putusan MA tersebut, maka semakin menegaskan bahwa kepengurusan Partai Demokrat yang sah adalah di bawah kepempinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bukan kepengurusan Demokrat versi KLB Deli Serdang, Sumatera Utara.

AHY mengaku memaafkan manuver Moeldoko yang berupaya merebut posisi Ketum Partai Demokrat tetapi gagal. Kendati demikian, seluruh kader tidak akan pernah melupakan niat Moeldoko merebut Demokrat.

Baca Juga:

Bakal Cawapres Mengerucut ke AHY, PKS Pasrahkan ke Anies

“Saya memilih untuk memaafkan tapi tidak melupakan, dan bagian tidak melupakan itu banyak aspeknya,” kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (11/8).

Menurut AHY, sebenarnya Demokrat tidak mau beradu masalah dengan Moeldoko. Tetapi, Moelodoko sendiri yang datang melakukan konfrontasi.

Putra sulung Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menuturkan, manuver Moeldoko hanya sekadar riak-riak kecil dalam politik.

Baca Juga:

Yenny Wahid Dukung AHY jadi Cawapres Anies Baswedan

AHY memastikan, partainya tidak terganggu atas upaya pengambilalihan Demokrat oleh Moeldoko. Dia memastikan tetap fokus melakukan kerja-kerja politik dan perjuangan untuk menghadapi Pilpres 2024.

“Perjuangan ini tujuan besarnya bukan beradu dengan KSP Moeldoko, bukan, bukan tujuan kami sebetulnya. Tapi itu datang dengan sendirinya, datang tidak diundang,” ucap AHY.

“Pemilu sudah di depan mata waktunya tinggal 200 harian lagi yang jelas kader-kader harusnya semakin semangat,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

PKS Beri Sinyal Dukung AHY Jadi Cawapres Anies



Source link