Bekasi ‐ Seorang ustaz menjadi korban aksi begal di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, pada Senin (20/9) malam. Korban mengalami luka bacok.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan korban telah membuat laporan ke Polsek Bantar Gebang. Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan.
“Iya, sudah membuat laporan dan masih didalami,” kata Erna saat dihubungi, Rabu (22/9/2021).
Belum diketahui bagaimana detail kronologi aksi begal yang menimpa ustaz itu, termasuk soal identitas korban. Erna menyampaikan akibat aksi begal itu, korban mengalami luka bacok sabetan senjata tajam pada bagian pinggang.
Namun, Erna belum membeberkan barang apa saja yang diambil oleh pelaku dari korban. Ia juga belum mengungkapkan berapa total kerugian yang diderita korban.
Erna menyampaikan polisi masih memeriksa sejumlah saksi untuk menyelidiki kasus begal ini.
“Untuk sementara Polsek Bantargebang sedang melakukan lidik dulu, pengembangan di TKP dan mencari bukti serta saksi-saksi,” ucap Erna.
Sebelumnya, seorang ustaz di Tangerang ditembak orang tak dikenal hingga meninggal setelah dilarikan ke Rumah Sakit Mulya, Kecamatan Pinang, Sabtu (18/9) malam. Polisi masih menyelidiki proyektil untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan pelaku.
Sementara di Batam, Ustaz Abu Syahid Chaniago juga diserang saat sedang memberikan ceramah di Masjid Baitussyakur, Senin (20/9). Pelaku berinisial H (26) langsung ditangkap dan diamankan ke Polresta Barelang.
Menanggapi sejumlah serangan terhadap ulama, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas meminta pihak kepolisian bekerja secara terbuka dalam menangani kasus-kasus tersebut yang marak belakangan ini.
“Berharap agar dalam menangani berbagai kasus termasuk yang menyangkut kasus penyerangan terhadap para ustaz serta ulama ini pihak kepolisian hendaknya benar-benar bisa bekerja secara serius dan profesional serta terbuka,” kata Anwar kepada CNNIndonesia.com, Rabu (22/9).
©CNN Indonesia