MerahPutih.com – Kabar buruk datang dari Korps Bhayangkara. Seorang polisi berinisial PS (40) bunuh diri di sebuah rumah kosong di Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat.
Polsek Cempaka Putih masih belum bisa menyimpulkan penyebab pasti PS berani bunuh diri. Diduga ia mengalami depresi.
Baca juga:
Anggota Polres Brebes ditemukan bunuh diri di Poslantas Brexit
“Kalau depresi karena apa adanya, perlu penelitian lebih lanjut,” kata Kapolsek Cempaka Putih Kompol Bernard Saragih kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, sebulan yang lalu PS mengalami kecelakaan lalu lintas. Setelah kejadian itu, PS tetap aktif sebagai polisi. Tubuh sipir lalu lintas ditemukan tewas sore ini di sebuah rumah.
“Mengambilnya sore ini pukul 11.30,” katanya.
Sementara berdasarkan foto yang diterima tim media, jenazah tampak berwarna hitam. Dia juga menjelaskan bahwa ini karena dia telah meninggal selama lima hari.
Baca juga:
Penyebab tingkat bunuh diri di Jepang telah meningkat selama 13 tahun terakhir
“Enggak, dari tubuhnya itu cairannya turun dan menghitam karena sudah lima hari kan,” imbuhnya.
Kematian PS diketahui oleh seorang petugas kebersihan saat sedang membersihkan rumah yang telah ditinggalkan warga selama lebih dari lima tahun. Para petugas terkejut ketika ada orang mati di dalam rumah.
Mengetahui temuan petugas kebersihan, saksi langsung memberitahu penanggung jawab RT 10 kejadian tersebut. Hingga akhirnya ketua RT mengaku anaknya berada di rumah kosong.
Polisi membawa mayat itu dengan ambulans. Jenazah dikirim untuk identifikasi. (Knu)
Baca juga:
Komisi III DPR Sidang BNPT soal Bom Bunuh Diri di Astanaanyar
