SEPUTARPANGANDARAN.COM, JAKARTA – Ribuan simpul sukarelawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) konsolidasi merencanakan turun ke jalan dengan skala massa besar untuk mengakibatkan bukti C1 atau C hasil pemilihan 2024 yang dimaksud diduga sejumlah kejanggalan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, rencana itu belum diketahui kapan akan dilaksanakan oleh ribuan simpul volunteer AMIN.
“Hari ini kita rapat perdana menyatakan pernyataan sikap dari seribu ketua umum sukarelawan AMIN pada rangka menghadapi persoalan kecurangan yang mana dijalankan pengurus pilpres baik KPU, KPPS, maupun pemerintah pada hal ini Bapak Presiden membiarkan kecurangan itu, bahkan kami menduga turut mengintervensi,” kata Koordinator 1.000 Relawan AMIN sekaligus Anggota Tim Hukum Nasional (THN) Isra Sanaky di tempat Markas Pemenangan, Menteng, Ibukota Indonesia Pusat, Selasa (20/2/2024).
“Itu inti dari rencana kita akan turun besar-besaran dan juga mengakibatkan data yang mana telah kita himpun dari seluruh ketua umum oleh sebab itu seluruh sukarelawan kita menjadi saksi pada TPS dan juga pelanggaran pelanggaran itu akan kami bawa ke KPU sebagai bukti nyata,” tambahnya.
Sementara itu, Dewan Pakar Tim Hukum Nasional AMIN Eggi Sudjana menambahkan bahwa sukarelawan akan mengakibatkan bukti C1 yang digunakan menjadi alat bukti yang mana terkuat. “Sekarang kita punya bukti C1, jadi itu alat bukti yang digunakan terkuat, oleh sebab itu C1 itu C Hasil istilahnya,” ujar Eggi.
Eggi menekankan bahwa perlawanan dari sukarelawan AMIN akan menggunakan data, bukanlah emosi serta kebencian semata. “Kita berani melakukan perlawanan ini sebab kita by data, tidak by emosi dan juga kebencian lainnya,” ungkapnya.
Sumber Sindonews