Merah Putih. dengan – Pabrik plastik milik CV Sumber Warna atau Naga Plast di Jalan Melati Raya No. 46, Dukuh Tambak, Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, terbakar, Minggu (19/3).
Kobaran api yang membumbung tinggi terlihat dari jauh, menjadikannya tontonan warga. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Baca juga:
Korban tewas akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang bertambah menjadi 25 orang
Pantauan Merahputih.com di lokasi kejadian, kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, bermula dari terdengarnya suara cipratan air di gudang pabrik yang tertutup oleh satpam. Pukul 05.30 WIB, bau asap dan api sudah terlihat dari atap pabrik.
Petugas keamanan pabrik langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Sukoharjo. Saat api semakin membesar, petugas Damkar Soloraya dan PMI Solo dibantu memadamkan api. Puluhan petugas pemadam kebakaran bekerja sama memadamkan api. Hingga berita ini diturunkan, api belum bisa dipadamkan.
Petugas keamanan pabrik Setiyanto mengaku curiga setelah mencium bau asap dan suara percikan api. Karena posisi gudang pabrik yang terkunci tidak bisa melihat sumber bau asap.
“Saya sedang bertugas di pabrik pada pukul 04.00 WIB ketika mendengar suara percikan api dan bau asap. Saya langsung komunikasikan ke pemadam kebakaran,” kata Setiyanto, Minggu (19/3).
Baca juga:
Pertamina Salurkan Rp 1,7 Miliar Kepada Korban Kebakaran Depot Plumpang
Ia menuturkan, sambil menunggu petugas pemadam kebakaran datang, rombongannya membuka pintu gerbang dengan menghubungi petugas yang membawa kunci pintu gerbang. Setelah gerbang pabrik terbuka, simpan barang yang ada di gudang.
“Api berkobar di belakang gudang produksi. Itu menyebar ke tempat penyimpanan bahan baku dan bahan jadi”, ujarnya.
Dia menduga kebakaran itu disebabkan hubungan arus pendek. Jumlah bahan baku plastik siap kirim yang dibakar cukup banyak. Barang plastik seharusnya dikirim hari Minggu ini.
“Hari ini (Minggu) harus ada pengiriman plastik ke beberapa distributor. Semuanya sudah hangus,” ujarnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Dirut Pertamina ungkap kronologi kebakaran depo Plumpang