Musisi Instrumentalist yang Tampil di Java Jazz Festival 2023

Musik jazz dengan improvisasinya telah memikat hati para penikmat musik dengan berbagai jenis pertunjukan musik yang disuguhkan. Salah satunya adalah penampilan instrumentalis jazz yang menghidupkan alat musiknya melalui bakat dan kreativitasnya. Pesona jazz terdengar melalui setiap nada yang menantang secara teknis, menjadi media komunikasi, emosi, dan narasi dalam dialog khas musik jazz.

Mulai dari alat musik seperti saxophone, piano, hingga petikan double bass yang rumit dan sentuhan terompet yang sensual, bersiaplah untuk terkagum-kagum dengan deretan musisi instrumental terbaik yang akan tampil di BNI Java Jazz Festival 2023. Berikut ini adalah lineup dari beberapa musisi!

Cory Wong

Cory Wong adalah salah satu dari Acara Spesial BNIJJF 2023. Cory Wong adalah gitaris, penulis lagu, dan produser rekaman Amerika. Paling dikenal sebagai solois dan anggota band Vulfpeck. Gaya musik Wong menggabungkan unsur funk, jazz, dan rock. Menciptakan warna musik yang menyenangkan dan energik.

Permainan gitarnya dicirikan oleh ritme yang unik, melodi yang menarik, dan alur yang funky dan menyenangkan. Dia memiliki pendekatan ritmis yang khas dan sering terdengar menggunakan teknik petikan dan bisu perkusi.

Adam Di

Adam at adalah keyboardist Jepang dari Hamamatsu. Nama panggungnya berasal dari nama aslinya, Tamada, tapi dibaca terbalik. Dia mulai tampil pada tahun 2011 sebagai center dari sebuah band instrumental di tempat kelahirannya. Pada Januari 2015, ia mendirikan label rekaman debutnya, Major Label, dengan perilisan albumnya, “Clock Tower”.

Baca juga:  Film Pendek Pilihan Ramadan Bioskop Online yang Bisa Isi Waktu Puasamu hingga Lebaran Tiba

Pada tahun 2020, albumnya “Twilight Syndrome” memenangkan Hadiah CD Shop 2020 Jazz Gran. Di tahun yang sama, ia merilis album “Zero” yang menduduki peringkat ke-3 di antara buku terlaris tahun 2020 di Tower Records Jazz Chart sebagai karya Jepang ke-1.

Grace Kelly

Grace Kelly mulai memainkan alto saxophone sejak usia dini dan dengan cepat mendapatkan pengakuan atas bakatnya yang luar biasa. Kelly merilis album pertamanya, “Dreaming” (2005) pada usia 13 tahun, menunjukkan keahliannya sebagai pemain saksofon dan penyanyi. Musiknya memadukan unsur jazz, pop dan funk, sehingga menghasilkan suara yang hidup dan kontemporer.

Dinamakan sebagai generasi milenial yang mengguncang dunia jazz oleh Vanity Fair, gaya jazz-pop elektronik mutakhir Kelly dan konten digital inovatif membuka jalan bagi skena fusi seperti Snarku Puppy, Jacob Collier, Cory Henry, Robert Glasper, Jon Bastite, dan Banyak Zooz.

Yesus Molin

Jesus Molina adalah seorang pianis jazz dari Kolombia yang memulai perjalanan musiknya dengan memainkan saksofon pada usia 12 tahun. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk beralih instrumen dan fokus mengembangkan kemampuan bermain pianonya.

Baca juga:  Ternyata Ini yang Paling Ditakuti Pebulu Tangkis Malaysia saat Menghadapi Kevin Sanjaya : Okezone Sports

Molina telah berkolaborasi dengan musisi lain seperti Jordan Rudess, Noel Schajris, Marco Minneman, John Patitucci dan masih banyak lagi.

Kuartet Junko Onishi

Junko Onishi adalah musisi jazz dari Jepang. Dia memulai debutnya dengan album berjudul “WOW” pada tahun 1993, yang memenangkan Japan Jazz Award di Swing Journal Jazz Disc Awards.

Pada tahun 1994, Onishi menjadi musisi Jepang pertama yang membawa bandnya tampil di klub jazz terkenal The Village Vanguard di New York City. Pada Desember 2021, Onishi menambahkan perkusi Motoi Ogimi ke grupnya dan membentuk Junko Onishi Quartet. Ia kemudian merilis album bertajuk “Grand Voyage”.

Pedro Cincotti

Petter Cincotti adalah seorang penyanyi dan pianis yang membuat debut musiknya pada usia 18 tahun, menjadi salah satu artis termuda yang mencapai #1 di tangga lagu jazz Billboard. “Killer on The Keys” adalah album terbaru mereka yang memberikan penghormatan kepada beberapa ikon piano paling berpengaruh sepanjang masa, ditambah beberapa lagu orisinal yang mewakili diri mereka sendiri.

Menggabungkan pengaruh dari Nat King Cole, Billy Joel dan Ladu Gaga. Untuk John Lennon, Bill Evans, dan Coldplay, Cincotti menyatukan generasi pianis dengan aransemen berani, vokal sensual, dan gayanya sendiri.

Baca juga:  Dead Island 2 memiliki definisi bonus pre-order yang sangat tidak biasa

Ron King Band

Ron King adalah salah satu pemain terompet, komposer, dan arranger terbaik di kancah musik dunia saat ini. Sebagai solois nominasi Grammy, dia juga salah satu studio top di Los Angeles. Ron telah terlibat dalam 11 proyek musik nominasi Grammy dan 15 album pemenang Grammy, serta 1 film pemenang Academy Award, “Children of a Lesser God”.

Ron juga bermain dan memproduseri musik dengan band jazz Big Band di Los Angeles termasuk Bill Holman, Clayton Hamilton, Don Menza dan banyak lainnya. Maka dari itu, salah satu musisi yang rutin tampil di JJF, Ron King Big Band, sering berkolaborasi dengan musisi Indonesia di festival ini.

Selain sederet instrumentalis jazz internasional, BNIJFF juga akan menampilkan musisi lokal seperti Dua Empat, Harry Toledo & The Turbulance of Soul, dan MANNA. Serta banyak instrumentalis jazz terkenal lainnya seperti Joey Alexander, Matt Johnson dan masih banyak lagi.

BNI Java Jazz Festival 2023 akan diselenggarakan mulai tanggal 2 hingga 4 Juni di JIEXPO Kemayoran, segera pre-order tiketnya di javajazzfestival.com.