Merah Putih. dengan – PT Jasa Marga mengatakan, kebijakan pemotongan tarif tol jalan berhasil mengajak masyarakat untuk mudik di luar masa puncak arus mudik dan menghindari kemacetan lalu lintas menuju Jakarta.
“Kalau dilihat dari periode puncak kemarin, lebih rendah dari yang diperkirakan. Ini juga bisa menjadi indikator bahwa trafik memang menyebar ke hari lain selama periode arus balik,” ujar Head of Group PT Corporate Communications and Community Development Jasa Marga Lisye Octaviana di pintu tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Senin.
Baca juga:
Jasa Marga kasi kamu Diskon 20% tarif Tol Japek, catat tanggalnya!
Lisye mengatakan pemerintah memprediksi puncak refluks akan terjadi dalam dua gelombang. Gelombang pengembalian pertama diperkirakan terjadi mulai 24 April hingga 25 April 2023, sedangkan gelombang kedua terjadi mulai 30 April hingga 1 Mei 2023.
Untuk mengajak masyarakat mudik di luar tanggal tersebut, Jasa Marga memberikan diskon tarif tol sebesar 20% mulai 27 April hingga 29 April untuk perjalanan dari Gerbang Tol Kalikangkung KM414 Semarang hingga Gerbang Tol KM72 Cikampek Utama (Cikatama).
“Ini benar-benar upaya untuk mendistribusikan lalu lintas agar tidak menumpuk di waktu-waktu puncak (arus balik),” ujarnya.
Baca juga:
Jasa Marga memperkirakan arus puncak dari Mudik pada 19 April, kembali pada 25 April
Lisye menyebut masih ada sekitar 465.000 kendaraan yang belum kembali ke Jakarta atau sekitar 22,65% dari total kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada periode Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023.
Namun, Lisye memastikan PT Jasa Marga akan tetap bersiaga mengantisipasi jika ada gelombang yang masuk ke Jakarta.
“Sebenarnya antisipasi arus balik kemarin sudah kami persiapkan untuk arus balik lebaran tahun ini, beberapa kapabilitas sudah kami tambahkan. Dimulai dengan pelebaran jalur untuk optimalisasi gardu terutama di gardu tol ramai seperti Ckatama,” ujarnya. menyimpulkan. .
Baca juga:
Jelang Lebaran, Jasa Marga membangun kembali tiga titik tol Jakarta-Cikampek