SEPUTARPANGANDARAN.COM, JAKARTA – Calon perwakilan presiden nomor urut 3, Mahfud MD mempertanyakan program Sistem Berita Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Bukan cuma TPN ya (yang mengkritisi Sirekap), penduduk pada umumnya di dalam seluruh Indonesia itu juga mempersoalkan Sirekap,” kata Mahfud dalam kawasan Senen, Ibukota Indonesia Pusat, Selasa (20/2/2024).
Mahfud mengaku heran bagaimana program Sirekap berjalan. Untuk itu, Mantan Menteri Koordinator Area Politik, Hukum, kemudian Ketenteraman (Menko Polhukam) ini setuju dengan dorongan berbagai pihak yang dimaksud memohonkan Sirekap diaudit.
“Jadi itu supaya diaudit, benar itu, bagaimana kok bisa saja terjadi amburadul begitu? Berbagai dikarenakan kesalahan secara teknologis itu kan ditemukan ada kalau ketahuan salah di area sini, pindah ke area lain itu kan ada juga. Ada kesalahan input kemudian sebagainya. Nah itu sebabnya mengakibatkan kecurigaan,” ungkapnya.
Meski menggerakkan melakukan audit forensik digital, Mahfud menyarankan agar KPU tiada melibatkan lembaga pemerintah. Menurutnya, lembaga independen lah yang mana cocok untuk melakukan audit ini.
“Menurut saya, tidak lembaga yang dimaksud berwenang yang mengaudit. Karena ini masalah urusan politik lalu kepercayaan publik, harus lembaga independen, para ahli IT dari berbagai perguruan tinggi, itu diaudit,” tuturnya.
Sumber Sindonews
