MerahPutih.com – Pengamat politik Rocky Gerung sedianya menjadi pembicara diskusi yang digelar di salah satu kafe di Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman pada Rabu (2/8). Diskusi tersebut bertema Millenial Effect: Ngobrol Perubahan Indonesia.
Ketua panitia acara Bambang Harianto menyebut, Rocky Gerung sebenarnya akan hadir, namun tidak bisa masuk ke area diskusi karena diadang sejumlah massa.
Bambang menceritakan, Rocky sebenarnya sudah berada di sekitaran area kafe, namun urung hadir sebab di depan kafe ada sekelompok orang yang menolak kehadiran Rocky karena dinilai mengejek Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Polisi Cari Unsur Pidana Dibalik Umpatan Rocky Gerung Terhadap Jokowi
Seperti diketahui, Rocky Gerung tengah menuai kontroversi setelah melontarkan pernyataan yang dianggap bernada kebencian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, Rocky Gerung sampai dilaporkan sejumlah pihak ke polisi.
“Pak Rocky tadi sudah mendekati sampai sini, tapi enggak bisa masuk. Dan Rocky mengatakan, ‘Ya sudah saya pulang’,” kata Bambang.
Massa yang menolak kedatangan Rocky Gerung membentangkan spanduk bertuliskan “Yogyakarta Kota Pelajar Bermartabat – MENOLAK ROCKY GERUNG (Polri TNI Tangkap & Penjarakan Rocky Gerung) Penghina Simbol Negara, Biang Provokator Bangsa, Penghancur Marwah Negara”.
Selain itu, ratusan massa juga meneriakkan penolakan kehadiran Rocky Gerung. Teriakan ini di antaranya berbunyi, “Kami menolak Rocky Gerung. Tangkap Rocky Gerung.”
Bambang menambahkan, selain Rocky Gerung pembicara lainnya yaitu Saut Situmorang, Andi Sinulingga, dan Habil Marati juga batal mengisi. Para pembicara batal karena kebetulan satu rombongan mobil dengan Rocky Gerung.
Baca Juga:
Istana Tak Tempuh Jalur Hukum terhadap Rocky Gerung
Salah satu penolak kehadiran Rocky Gerung sebagai pembicara diskusi adalah anggota DPR RI dari PDI Perjuangan MY Esti Wijayati.
Anggota DPR RI dari Dapil DIY ini menerangkan massa yang hadir menolak Rocky Gerung bukan barisan atau simpatisan parpol, namun merupakan murni suara dari masyarakat DIY.
Esti menilai, panitia acara memilih narasumber yang baginya tak beradab dan tidak berbudaya. Esti menyebut, Rocky telah menghina Jokowi.
“Kita sudah tahu bahwa Rocky Gerung yang mau hadir di acara malam ini adalah dia yang sudah menghina Jokowi, Presiden. DIY ini kota yang beradab dan berbudaya,” terang Esti.
“Kami tidak membiarkan dia akademisi yang harusnya cerdas, tapi harus dilandasi dengan adab dan budaya yang baik, yang sudah mengata-ngatai Presiden,” lanjut Esti.
Esti menjelaskan dari audiensi dengan panitia, dicapai kesepakatan diskusi tetap berlangsung, namun tanpa sosok Rocky Gerung sebagai pembicara.
“Diskusi silakan berlangsung karena itu hak mereka. Tapi ketika bicara Rocky Gerung, kita menolak. Diskusi tetap jalan, tanpa Rocky Gerung. Panitia sudah menyanggupi,” tutup Esti. (Knu)
Baca Juga:
Tanggapi Kritikan Kontroversial Rocky Gerung, Jokowi: Itu Hal-Hal Kecil Lah