TKDN DFSK Gelora E Terus Ditingkatkan Menjadi 40 Persen

KabarOto.com – Pemerintah akan mulai memberikan subsidi kepada konsumen yang ingin membeli mobil listrik, mulai akhir Maret 2023. Ada model yang mendapat subsidi, Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5. Kedua mobil tersebut sudah memenuhi syarat, Tingkat Komponen Dalam Negeri ( TKDN) mencapai 40%. DFSK saat ini sedang berupaya meningkatkan komponen Gelora E hingga 40%.

“Kami berharap waktu yang cukup dan tingkat TKDN dapat tercapai, sehingga kami dapat memanfaatkan bantuan negara juga,” kata Achmad Rofiqi selaku kepala pemasaran PT Sokonindo Automobile.

Baca Juga: Test Drive DFSK Gelora E Bawa Beban 500 Kg Dari Jakarta Sampai Bandung, Ini Sisa Baterainya

Pria berkacamata itu mengatakan, kandungan TKDN Gelora E masih dihitung. Tidak hanya DFSK, semua pabrikan yang memiliki kendaraan listrik meningkatkan kandungan lokalnya.

Test drive DFSK Gelora E dari Jakarta ke Bandung (Foto: KabarOto)

Pabrikan yang bermarkas di Cikande, Tangerang itu sedang mencari pemasok untuk memasok komponen seperti aki, motor listrik, dan komponen lainnya untuk menambah jumlah TKDN Gelora E.

“Saat ini kami juga sedang mencari pemasok yang bisa mensuplai kami aki, motor dan lain-lain, karena di Indonesia masih sangat jarang,” tambah Rofiqi.

Baca juga:  Sebenarnya menjadi tanggung jawab Pemprov, tapi Jokowi akan mengambil alih perbaikan jalan rusak di Lampung

Pabrikan asal China itu sendiri mendukung upaya pemerintah untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik, sehingga animo masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan ini semakin meningkat.

Dengan adanya insentif, harga kendaraan listrik akan semakin terjangkau, yang selanjutnya akan merangsang minat masyarakat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Baca Juga: Biaya Layanan DFSK Gelora E Per Tahun Hanya Rp 200.000

“Bantuan pemerintah ini dapat semakin meningkatkan penjualan kendaraan baik roda dua maupun roda empat, khususnya kendaraan listrik,” pungkas Rofiqi.

DFSK Gelora E kini diproduksi di Cikande, Banten.

Sebelumnya masih full import dari China, harga tipe Blind Van Rp. 350 juta setelah diproduksi di dalam negeri menjadi Rp. 350 juta. Sedangkan tipe minibus sebelumnya mulai dari Rp. 582,1 juta untuk Rp. 399 juta.