Mobil  

Tips Mengemudi di Jalan Tol dengan Sistem One Way

momobil.idSATU ARAH Hal tersebut merupakan salah satu upaya rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan lalu lintas di jalan tol, terutama pada arus mudik Lebaran. Sistem ini membuka jalur yang harus berlawanan arah menjadi searah. Meski begitu, ada beberapa tips yang perlu Anda waspadai saat berkendara di jalan tol saat sistemnya SATU ARAH.

1. Jalur kanan ke jalur lambat

Direktur Pelatihan Keamanan Konsultan Pertahanan Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan, telah terjadi perubahan fungsi jalur lalu lintas dan jalur lambat saat berkendara di jalan tol dengan sistem tersebut. SATU ARAH. Sistem SATU ARAH menggunakan lintasan dari arah berlawanan, sehingga fungsi lintasan berbeda.

Jika pengemudi ingin menyalip kendaraan di depannya, disarankan menggunakan jalur kiri. Jalur kanan digunakan sebagai jalur lambat karena adanya fasilitas pemberhentian seperti bahu jalan dan tempat istirahat ada di kanan.

“Perhitungannya yang kanan lambat, kenapa? Karena kemudahan berhenti ada di kanan,” kata Sony.

2. Cek lokasi rest area dan fasilitas lainnya

sebelum memasuki lintasan SATU ARAH, pengemudi harus mempersiapkan perjalanan dengan baik. Periksa titik lokasi tempat istirahat dan cara untuk pergi. Cek exit tol dan KM tempat istirahat. tempat istirahat dan bahu jalan tol dalam kondisi baik SATU ARAH ada di kanan. Saat ingin pergi ke tempat peristirahatan, pastikan dulu mengambil jalur yang benar.

Baca juga:  Pemprov DKI Angkat Bicara Soal Absennya Heru Budi saat Rapat Paripurna dengan DPRD

Baca juga: Tips aman berkendara di jalur arus balik

3. Mengatur cara mengemudi

Orang Indonesia terbiasa menggunakan jalur kanan untuk menambah kecepatan dan melewati kendaraan. Meski begitu, pengemudi harus bisa menyesuaikan cara berkendara saat melewati jalur tol dengan sistem tersebut SATU ARAH. Jalur kanan digunakan sebagai jalur lambat karena ada mobil yang keluar masuk. tempat istirahat.

4. Pertahankan kecepatan kendaraan

Saat melewati jalan tol dengan sistem SATU ARAH, pengemudi disarankan untuk tidak terburu-buru membawa kendaraan. Ada baiknya menjaga kecepatan kendaraan saat melintasi jalur SATU ARAH. Selain itu, pengemudi juga perlu menjaga jarak optimal antar kendaraan.

Idealnya, kecepatan kendaraan di jalan raya SATU ARAH antara 60 – 70 km/jam. Hal ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti pengguna jalan lain yang berbelok secara tiba-tiba.

“garis ideal SATU ARAH harus selaras dengan kecepatannya, tidak boleh saling menyalip. Kecepatan dipertahankan antara 60 km/jam dan 70 km/jam dan jalur paling kanan lebih lambat,” kata Sony. coil.com.

5. Menghindari jalan yang benar jika tidak diketahui

Jika pengemudi tidak terbiasa mengemudi di jalur mundur, disarankan untuk tidak masuk ke jalur kanan. Pengemudi yang tidak terbiasa akan bingung dan khawatir menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Baca juga:  Dengan sepasang protagonis Alan Wake 2, tidak ada "cara bermain yang benar atau salah" kata Remedy

Apalagi cara SATU ARAH juga ditakdirkan untuk perjalanan jauh dan jangan keluar dari gerbang tol. Jika Anda berjalan hanya 2-3 gerbang tol, Anda tidak boleh memasuki jalur tersebut. SATU ARAH.