BINGKAH kubus filet mignon yang besar dan tebal disajikan di atas piring yang dilapisi dengan pigmen biru tua. Tumpukan daging berhias potongan tomat merah dan taburan daun ketumbar terendam kuah kental berbau cokelat yang menusuk hidung. Ketika sepotong daging disiram di mulut dengan saus, aroma yang kuat segera memikat langit-langit mulut, setelah daging digigit sarinya mengikuti, menjilat lidah, memberi keseimbangan antara sedikit pedas, manis di bagian akhir dan asin.
Baca juga:
Makanan raja-raja Mataram itu diusulkan untuk disajikan dalam akad nikah Kaesang dan Erina
Uniknya, kuah yang terbuat dari belacan ini sangat bersahabat, yakni tidak merusak cita rasa daging, namun memiliki fungsi penting untuk menonjolkan hidangan.
“Tingkat kesulitan memasak menu Spiced Malaya Beef Balachan adalah pada keseimbangan rasa,” kata chef selebriti Norman Ismail merahputih.com pada peluncuran resmi “Exclusive Menu Preview Session” di Penang Bistro Gatot Subroto cabang Jakarta Selatan, (7/7).

Salah satu dari tiga menu sajian khas Selat Malaka hasil kolaborasi Penang Bistro dan Chef Norman berjudul “Contemporary Malay Delights” lanjutnya, menggunakan daging premium sehingga cita rasa menjadi bintang utamanya. di sisi lain aksen Belacan tidak bisa dilonggarkan karena merupakan spesialisasi masakan Malaysia. .
Dagingnya, lanjut chef Norman, harus tetap dibumbui, tapi jangan terlalu kuat, agar cukup direndam sebentar dengan merica dan garam. Selanjutnya daging dimasak dengan teknik anglo yang dicampur dengan kuah belacan yang terbuat dari terasi bakar, bawang putih, bawang merah, ketumbar, gula merah dan bumbu lainnya.
“Sebaiknya setelah dimasak langsung dinikmati agar sarinya tetap terjaga dan dagingnya masih panas,” kata penulis. Chef Norman di Dapur: 40 Resep Masakan Indonesia dengan Penyajian Elegan.

Selain Spiced Malaya Beef Balachan, ada dua menu lain dalam program kolaborasi “Contemporary Malay Delights”, yaitu Steamed Fish with Plum Sauce dan Penang Style Garlic Chicken. Ketiga menu spesial tersebut menggunakan tiga bahan utama: daging sapi, ayam, dan ikan.
“Ketiga menu tersebut dikurasi oleh Chef Norman. Kami memilih Chef Norman karena dia mampu membawa menu tradisional Indonesia ke level selanjutnya,” ujar Brand Manager Penang Bistro Henry Setiawan.
Baca juga:
Pasar Beringharjo, mengabadikan suasana Mataram
Penang Bistro, lanjut Henry, berharap kerjasamanya dengan Chef Norman dapat menjadi inovasi dalam kreasi menunya, guna memberikan pengalaman yang berbeda kepada pengunjung. Selain itu, dengan suasana yang nyaman, Penang Bistro menjadi tempat yang ideal untuk menikmati hidangan lezat bersama keluarga dan teman.

Panas-panasnya bersama teman dan keluarga sangat cocok ditemani dengan menu berbahan dasar ayam atau Penang Style Garlic Chicken. Meski menggunakan teknik mengukus, potongan ayam tidak terlihat pucat meski dimasak mentah. “Rahasianya warnanya tidak pucat, salah satunya pakai saus tiram”, pungkas Chef Norman.
Disantap dengan nasi suam kuku, hidangan ayam kukus dengan bawang merah, bawang putih, merica dan saus spesial ini akan terasa lebih enak dan bahkan bisa menghangatkan Anda.
Kemudian menu terakhir adalah Steamed Fish with Plum Sauce. Jika biasanya ikan kerapu kukus direbus dengan minyak panas dan kaya akan jahe, menu ikan malas ini cukup berbeda karena menggunakan saus prune.

Plum untuk saus awalnya dibuat kentang tumbuk lalu dimasak dengan bahan lain. Saus prem disiramkan sementara ikan kerapu setengah dikukus. Sebelum dikukus, ikan segar dibubuhi bawang putih, jahe, dan lemon.
“Plum dipilih karena selain rasanya yang segar, warnanya juga tidak mengganggu karena seperti bumbu pada umumnya”, pungkas chef Norman.
Baca juga:
Tradisi Adat Malam Selikuran Ramadhan, Keraton Surakarta Bagikan 1.000 Tumpeng