The Night Agent Review: Petualangan Agen FBI dalam Lingkaran Konspirasi Gedung Putih

“The Night Agent” adalah serial orisinal terbaru Netflix yang sedang dalam proses pengerjaan merawat. seri bergenre thriller aksi Ini adalah adaptasi dari novel berjudul sama karya Matthew Quirk. Dibintangi Gabriel Basso sebagai Peter Sutherland, ada Luciane Buchanan, Hong Chau, Eve Harlow, Phoenix Raei, Fola Evans-Akingbola dan DB Woodside.

Peter Sutherland adalah agen FBI yang menyelamatkan warga sipil dalam tragedi Bom Metro. Alih-alih menjadi pahlawan, Peter malah dicurigai sebagai pelaku karena reputasi buruk mendiang ayahnya yang juga seorang agen FBI. Ia pun ditawari pekerjaan di gedung putih untuk menunggu panggilan yang belum pernah datang sebelumnya. Hingga suatu hari ia mendapat telepon dari seorang wanita yang panik, Rose Larkin.

langsung merawat Tak lama setelah rilis, memasuki minggu ketiga, “The Night Agent” mendapat konfirmasi dari Netflix musim keduanya.

Agen Malam

Peter Sutherland, agen FBI yang ingin membersihkan namanya

Gabriel Basso tidak pernah menjadi ikon adegan Tindakan sebelumnya, membintangi “The Night Agent” bisa menjadi batu loncatan besar untuk karirnya di genre tersebut. Bermain Peter Sutherland adalah pria terkemuka dengan kualitas pahlawan yang tertindas. Dia jelas merupakan protagonis dengan sifat heroik yang biasa, inisiatif, waspada dan gesit. Sayangnya, dia harus terjebak dalam situasi yang salah.

Baca juga:  Josh Hutcherson dan Morgan Freeman Membengkokkan Waktu dalam Trailer Perdana 57 Seconds

Rose Larkin yang diperankan oleh Luciane Buchanan berperan sebagai pemeran pendukung wanita yang melengkapi penampilan Basso sebagai Peter dengan sempurna. Bukan karakter perempuan yang hanya terlindung dan menjadi beban, Rose adalah seorang ahli di bidangnya. jadwalsemacam hacker atau dukungan teknis di film Tindakan seperti ini.

Meski terkesan romantis, yang tetap menjadi daya tarik duo karakter ini adalah bagaimana keduanya bisa bekerja sama. Baik Peter maupun Rose juga merupakan karakter dengan kepribadian yang kuat. Bicara soal pasangan, ada juga Ellen (Eve Harlow) dan Dale (Phoenix Raei) sebagai pasangan pembunuh bayaran yang tak kalah lihai menjalankan misinya sebagai ancaman bagi Peter dan Rose.

Skenario “The Night Agent” berhasil merangkum kehadiran banyak karakter penting tanpa dilupakan oleh publik. Beberapa bahkan tidak mendominasi plot, tetapi tetap memberikan dampak bagi penonton ketika sesuatu terjadi pada mereka.

Agen Malam

Drama aksi dan konspirasi politik di Gedung Putih

“The Night Agent” selalu berhasil memadukan unsur-unsurnya Tindakan dan drama konspirasi politik di setiap episodenya. Tragedi Metro Bombing dari sudut pandang Peter adalah adegan pertama yang membuka serial ini dengan ledakan yang tak terlupakan. Itu membuat kita melihat Peter sebagai pahlawan dengan kenyataan kejam saat dia diadili. Dengan konflik pertama itu saja, naskah berhasil membuat penonton bersimpati dan memihak Peter sebagai protagonis.

Baca juga:  Transatlantic Review: Drama Perang Melodrama Dalam Kemasan Semarak Penuh Warna

Kita akan diperkenalkan dengan banyak momen aksi seperti kejar-kejaran mobil, tembak-menembak, misi penyelamatan, dan adegan aksi seru lainnya. Didukung dengan sinematografi, suara dan produksi umum yang kualitasnya tidak kalah dengan filmnya Tindakan Hollywood.

Serial ini juga berisi drama konspirasi politik di Gedung Putih. Tidak hanya penuh dengan karakter lapangan yang bertindak keras, tetapi juga orang-orang kerah putih yang memiliki permainannya sendiri di panggung konstitusi. Jadi bukan hanya aksi, serial Tindakan juga memiliki elemen thriller dengan hadirnya tokoh-tokoh yang dipertanyakan kesetiaannya.

“The Night Agent” adalah seri yang sempurna dengan agen FBI, Secret Service, pembunuh, informan, politisi yang mencari perdamaian dan politisi yang memilih cara ekstrim untuk mewujudkan cita-cita mereka.

Episode Bertempo Progresif, Penuh Aksi dan Momen Seru

“The Night Agent” menjadi serial yang irama progresif. Selalu ada momen-momen seru yang terjadi di setiap episodenya, sehingga diakhiri dengan informasi baru di akhir setiap episodenya. Ada unsur adiktif yang membuat penonton terus menonton episode selanjutnya. Benar-benar bisa dijadikan tontonan kesetiaan Yang terbaru tidak membosankan.

Baca juga:  Sang Raja Kera Beraksi dalam Trailer Resmi dari Film Animasi The Monkey King

Serial aksi ini jelas berhasil menghadirkan formula yang mampu menjaga adrenalin publik. Karena masih banyak serial original Netflix yang umumnya sangat populer seret dan hanya menarik di antaranya musim.

Namun secara umum, “The Night Agent” memiliki plot yang sangat familiar, terutama dalam skenario spesifik seputar keamanan negara. Plot dan perkembangan karakter juga bisa ditebak. Tetap seru karena eksekusi naskahnya mulus, didukung performance dan bahan kimia dari setiap karakter berpasangan.

Untuk penggemar genre thriller aksiTak perlu ragu lagi, “The Night Agent” adalah serial action berkualitas yang layak untuk ditonton dan ditunggu musim keduanya.