IDE makanan berkelanjutan tak pernah habis. Dari ayam nabati hingga ikan, sepertinya selalu ada hal baru yang muncul di dunia makanan berkelanjutan. Namun, hanya beberapa inovasi dalam makanan ramah lingkungan yang benar-benar baru.
Contohnya rumput laut. Meskipun kamu mungkin pernah menikmati rumput laut yang dililitkan pada ikan favorit dalam masakan sushi, rumput laut belum benar-benar menjadi makanan yang populer di negara Barat. Namun, maraknya budidaya rumput laut dapat mengubah keadaan itu dalam waktu dekat.
Mengapa rumput laut penting?
Ganggang licin dari kedalaman lautan ini telah ada sejak lama dan bahkan mungkin merupakan tanaman pertama di dunia.
Melansir laman Healthline, penelitian tahun 2020 mengindikasikan bahwa rumput laut mungkin berperan dalam evolusi manusia dari Homo erectus menjadi Homo sapiens serta berfungsi sebagai makanan pokok pada masa kelaparan.
Bukti menunjukkan bahwa rumput laut digunakan sebagai makanan dan obat-obatan di Asia, Eropa, dan Amerika Selatan setidaknya sejak 14.000 tahun yang lalu. Bangsa Romawi dan Celtic mungkin telah menggunakan rumput laut untuk menyuburkan tanah yang tidak subur.
Baca juga:
Penelitian: Sensor Kesehatan dari Rumput Laut Lebih Sensitif
Namun, bukan hanya sejarah global yang kaya yang membuat rumput laut begitu menarik sebagai tanaman pangan modern. Rumput laut juga menawarkan sejumlah manfaat lain, mulai dari menciptakan lapangan kerja hingga membantu memulihkan ekosistem.
Sachi Singh, pendiri suplemen makanan berbasis rumput laut Rootless, mengatakan bahwa rumput laut bisa menjadi masa depan makanan. Hal ini karena sebagian besar berkat budidaya rumput laut, yang juga dikenal sebagai pertanian rumput laut.
Setelah menghabiskan satu dekade bekerja pada solusi iklim dan lautan internasional dan mendapatkan gelar Master di Yale School of Environment, Singh akhirnya menemukan apa yang dia cari.
“Saya selalu berpikir bahwa akan sangat menarik untuk mengontekstualisasikan dan menjadikan isu global yang sangat kompleks di sekitar sistem pangan menjadi sesuatu yang personal,” katanya.
Bagi Singh, dampak nutrisi, lingkungan, dan sosial yang dapat diberikan oleh rumput laut terlalu besar untuk diabaikan.
Jika berbicara tentang manfaat kesehatan dari rumput laut, daftarnya cukup panjang. Sebagai permulaan, rumput laut dikenal sebagai sumber yodium yang baik. Rumput laut juga memiliki sedikit variasi nutrisi berdasarkan jenis rumput laut.
Rumput laut kelp adalah rumput laut besar berwarna cokelat yang dapat kamu temukan di pesisir pantai dangkal dengan air asin yang kaya nutrisi. “Kelp adalah salah satu makanan yang paling padat nutrisi di planet ini,” kata Jesse Baines, CMO Atlantic Sea Farms.
Baca juga:
Rumput Laut, Makanan Sehat yang Baik untuk Tubuh dan Alam
Selain kedua jenis rumput laut diatas, terdapat beberapa jenis rumput laut lainnya. Nori, ganggang merah yang digunakan untuk menggulung sushi yang sering dijual dalam bentuk lembaran kering. Selada laut, sejenis nori hijau yang sering dimakan mentah dalam salad atau dimasak dalam sup.
Kombu, sejenis rumput laut yang digunakan untuk membuat kaldu sup atau acar. Arame, sejenis rumput laut manis dengan tekstur keras yang terkadang digunakan untuk membuat kue. Dulse, ganggang merah yang digunakan untuk menambah rasa pada resep dan dimakan sebagai camilan.
Chlorella, ganggang air tawar yang sering digunakan sebagai suplemen bubuk. Agar-agar dan karagenan, zat seperti jeli yang digunakan sebagai pengikat dan pengental nabati.
Luke Gardner, PhD, spesialis penyuluhan akuakultur di California Sea Grant, menjelaskan bahwa rumput laut adalah spesies akuakultur yang ‘tidak diberi makan’. Ini berarti kamu tidak perlu memberikan nutrisi tambahan untuk tumbuh. Rumput laut hanya menggunakan nutrisi yang ada di dalam air laut.
“Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa rumput laut sering kali memiliki senyawa bioaktif yang memberikan berbagai manfaat yang berbeda,” kata Gardner.
Senyawa tersebut termasuk antioksidan, polifenol, sterol, alkaloid, flavonoid, tanin, protein dengan asam amino esensial, dan asam lemak tak jenuh ganda. (dgs)
Baca juga:
Usaha Rumput Laut Produktif, Pembudidaya Andalkan Kalender Budidaya