Simpan Kenangan Manis di Istora Senayan, Ahsan/Hendra: Mungkin Indonesia Open Terakhir buat Kita

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan punya banyak kenangan indah di Istora Senayan (Foto: MPI/Bagas Abdiel Kharis Theo)

JAKARTA – Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merasa Istora Senayan memiliki banyak kenangan indah. Mereka bersyukur telah menang di tempat bulutangkis paling bersejarah di negara itu. Karena kemungkinan tidak akan ada aksi lagi di Indonesia Open 2024.

PBSI mengungkapkan, edisi 2023 menjadi kali terakhir Indonesia Open digelar di Istora Senayan. Pasalnya, Indonesia Open 2024 kemungkinan akan digelar di arena baru yakni Multipurpose Indoor Stadium (IMS) yang juga berada di kawasan Gelora Bung Karno.

Pasalnya, venue yang diberi nama Arena da Indonesia itu memiliki kapasitas penonton lebih besar, yakni 16.500 orang. Sedangkan Istora Senayan hanya mampu menampung 6.000 penonton.

Karenanya, Indonesia Open 2023 kemungkinan akan menjadi kali terakhir juara bulu tangkis tampil di Istora Senayan, antara lain para ayah. Pasangan veteran Indonesia itu mengaku memiliki banyak kenangan indah dengan stadion yang dibangun pada 1960 itu.

Salah satunya saat Ahsan/Hendra menjadi juara dunia pada 2015. Sehingga mereka bersyukur telah mengharumkan nama Indonesia di depan publiknya sendiri di tempat bersejarah tersebut.

“Jadi ini Indonesia Open terakhir di Istora. Bisa juga Indonesia Open terakhir kita tahun ini. Tahun depan insyaallah bisa kembali lagi,” kata Ahsan dalam jumpa pers di Istora Senayan, Rabu-Jumat. (14/06/2023).