Peneliti Ciptakan Robot yang Berkeringat dan Bernapas

PENELITI dari Arizona State University (ASU) telah mengembangkan robot yang dapat mendekati karakteristik fisik manusia. Bukan hanya dari bentuknya, tapi juga dari kemampuan tubuh manusia, seperti berkeringat, bernapas, dan gemetar.

Menurut Konrad Rykaczewski, peneliti utama proyek penelitian ASU, robot yang disebut ANDI dapat meniru fungsi termal tubuh manusia dengan memiliki 35 area permukaan yang dapat dikontrol secara individual menggunakan sensor suhu, sensor aliran panas, dan pori-pori yang menghasilkan keringat.

Proyek ini didanai oleh NSF Major Research Instrumentation Grant, yang didedikasikan khusus untuk ASU oleh perusahaan Thermetrics. Penggunaan ANDI tersebar di seluruh dunia dengan total 10 manekin seperti yang diberitakan uniladRabu (7/6).

Sebagian besar dimiliki dan digunakan oleh perusahaan pakaian olahraga untuk pengujian produk, tetapi ASU memiliki satu dari dua manekin yang digunakan untuk penelitian.

Baca juga:

Tesla siap membuat robot humanoid

Robot menggunakan saluran pendingin internal yang unik. (Foto: ASU)

ANDI adalah manikin termal pertama yang dapat digunakan di luar ruangan karena dilengkapi dengan saluran pendingin internal yang unik. Tim peneliti ASU bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang efek tekanan panas pada tubuh manusia dan mengapa cuaca panas bisa sangat mematikan.

Baca juga:  Berkesempatan Tampil di Australia Open 2023, Ini Misi Ester Nurumi dan Komang Ayu : Okezone Sports

Jenni Vanos, seorang profesor di School of Sustainability, mengatakan kita tidak bisa mengorbankan manusia dalam suhu yang sangat panas untuk menguji konsekuensinya.

Namun, ada situasi di mana orang terkena panas yang ekstrim dan kami masih belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi. ANDI dapat membantu penelitian ini.

Musim panas ini, para peneliti akan menggabungkan ANDI dengan robot biometeorologi panas ASU bernama Marty untuk bekerja sama guna lebih memahami mekanisme keringat manusia.

Baca juga:

Permainan Langsung Jack John, Robot Gagap Senilai Enam Juta Dolar Penny

Digunakan untuk penelitian tentang pengaruh lingkungan terhadap manusia. (Foto: ASU)

Ariane Middel, asisten profesor di School of Arts, Media and Engineering, menambahkan bahwa Marty dapat memberikan wawasan tentang bagaimana lingkungan yang dibangun mempengaruhi jumlah panas yang diterima oleh tubuh manusia.

Namun, Marty tidak mengerti apa yang terjadi di dalam tubuh. Oleh karena itu ANDI dapat memberikan informasi tentang reaksi tubuh terhadap lingkungan.

Ankit Joshi, seorang ilmuwan peneliti ASU yang memimpin pekerjaan pemodelan dan operasi ANDI, menjelaskan bahwa mereka dapat memasukkan model indeks massa tubuh (BMI) ganda, karakteristik usia, dan kondisi medis ke dalam ANDI.

Baca juga:  Detik-detik Honda CR-V tenggelam ke laut, gadis yang mengendarainya hanya bisa panik

Misalnya, pasien diabetes memiliki pengaturan termal yang berbeda dari orang sehat. Sehingga mereka dapat menyesuaikan model untuk memperhitungkan perubahan ini. (waf)

Baca juga:

Türkiye membuka pabrik robot manusia pertama



Source link