Menhub Siapkan SKB Pelaksanaan Rekayasa Lalu Lintas Saat Puncak Mudik

Merah Putih. dengan – Jumlah potensi pergerakan masyarakat pada musim penyambutan Idul Fitri tahun ini mencapai 123,8 juta orang. Dari potensi pergerakan masyarakat tersebut, pengguna kendaraan roda empat pribadi menjadi pilihan tertinggi yang jumlahnya diprediksi mencapai 27,32 juta orang atau 22,7% dari total pergerakan.

Jasa Marga memperkirakan jumlah kendaraan yang melewati empat gerbang tol utama (Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip Utama) pada musim penyambutan Idul Fitri tahun ini akan lebih banyak dibandingkan dengan penyambutan Idul Fitri 2022.

Baca juga:

5,8 juta pemudik diprediksi masuk ke DIY pada Lebaran 2023

Jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek diperkirakan mencapai 2,2 juta kendaraan, meningkat 2,8% dan yang masuk Jabodetabek mencapai 2,3 juta kendaraan, meningkat 1,4% dibandingkan dengan menyambut musim Lebaran tahun 2022.

Menhub mengatakan, melihat tingginya perkiraan pertambahan kendaraan di jalan tol menuju Semarang, pihaknya akan terus berkoordinasi secara intensif dengan Korlantas Polri, Kementerian PUPR, Jalan Tol, Jasa Marga, dan pihak terkait lainnya. elemen, untuk mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas.

Rekayasa lalu lintas dapat berupa arus balik, lalu lintas satu arah, pembatasan barang, dan sebagainya.

“Kami bekerja sama sebagai tim dan menyiapkan beberapa hal, antara lain Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk menentukan waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas yang akan dilaksanakan oleh Korlantas Polri,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. .

Selain itu, dilakukan upaya lain untuk menambah dan meningkatkan sarana prasarana jalan, seperti perbaikan dan pelebaran jalan, penambahan rest area, penambahan marka jalan dan fasilitas jalan lainnya.

Selain mempersiapkan rekayasa lalu lintas dan perbaikan infrastruktur jalan, Menhub mengimbau masyarakat menggunakan kendaraan roda empat pribadi untuk mengatur waktu tempuh dengan baik, sehingga perjalanan pulang lebih nyaman.

“Pilih waktu keberangkatan lebih awal dan hindari jam sibuk dari dan ke rumah. Dengan demikian, diharapkan sebaran pergerakan kendaraan akan lebih merata dan tidak terjadi puncak yang terlalu tinggi pada hari tertentu,” ujarnya.

Ia menegaskan, persiapan untuk memastikan kembalinya Lebaran tahun ini sudah dilakukan jauh-jauh hari, agar kekurangan bisa segera diperbaiki.

“Persiapan (keamanan mudik) sudah kami lakukan jauh-jauh hari. Sehingga bisa lebih siap lagi dan masih ada waktu untuk membenahi segala kekurangan yang masih ada,” ujarnya. (Knu)

Baca juga:

ASDP meminta pemudik untuk membeli tiket ke tempat yang jauh



Source link