PERNAH Apakah anda merasa takut ketika ingin berobat atau berobat ke dokter? Jika demikian, Anda mungkin menderita latrofobia. Jika dibiarkan, perilaku ini dapat berdampak negatif karena membuat orang tersebut enggan untuk berobat.
Ini sangat normal. Namun, rasa takut yang ekstrim dapat memicu kecemasan berlebihan dan serangan panik yang dikenal dengan latrophobia.
Ketakutan yang berlebihan menyebabkan orang tersebut menghindari konsultasi, pemeriksaan, bahkan prosedur medis yang diperlukan di unit kesehatan. halaman kutipan HealthReplies.comberikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan latrophobia.
Baca juga:
Tutorial cara menjadi dokter cinta di Hangouts meskipun Anda belum pernah berkencan
1. Trauma Masa Kecil
Penderita latrophobia sering mengalami hal yang tidak menyenangkan di masa kecilnya, seperti dipaksa minum obat atau disuntik di rumah sakit.
Beberapa anak bisa merasa cemas saat takut pergi ke dokter, meskipun itu hanya lelucon. Misalnya, “Nakal ya, nanti dokter yang suntik.” Ini bisa membuatnya semakin takut pada dokter.
Kenangan seperti itu bisa membekas di masa dewasa, sehingga orang yang mengalaminya sangat takut untuk pergi ke dokter.
2. Menerima kabar buruk
Dokter sering memberikan kabar tak terduga tentang kondisi penyakit. Tentu tidak semua orang bisa langsung menerima kenyataan ini, apalagi jika kabar buruk tersebut terkait dengan kondisi pribadi dan keluarga. Penyangkalan terhadap kabar buruk yang terjadi bisa memicu latrophobia.
Baca juga:
Gaya Hidup Mewah Putri Jasmine, Putri Sultan dengan Modal Gaji UMR
3. Sering ke dokter
Rutin pergi ke rumah sakit bukanlah hal yang aneh bagi sebagian orang, misalnya bagi penderita diabetes dan kanker. Tidak jarang beberapa jenis pengobatan menjadi sangat menyakitkan bagi seseorang. Akhirnya, dia takut dan sangat ingin bertemu dokter lagi.
4. Kehilangan orang yang dicintai
Ketakutan berlebihan terhadap dokter dan rumah sakit juga bisa terjadi karena kenangan sedih. Misalnya, kehilangan orang yang dicintai di rumah sakit. Realitas menyakitkan ini membuat penderita latrofobia enggan kembali ke rumah sakit karena takut ingatan pahitnya muncul kembali.
Untuk mengatasinya, psikolog dan psikiater menyarankan terapi perilaku kognitif untuk pasien. Dengan metode ini, psikolog atau psikiater akan membantu Anda mengeksplorasi pikiran, perasaan, dan perilaku yang berkaitan dengan ketakutan Anda. (Dia)
Baca juga:
Tak terima disuruh mencari obat dan kamarnya sendiri, keluarga pasien menyerang dokter tersebut