MerahPutih.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai Indonesia masih memiliki potensi besar dari tabungan pelajar. Tercatat, hingga saat ini nilai tabungan pelajar Indonesia mencapai total Rp 29 triliun.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, dengan dana jumlah dana tersebut, bila dibandingkan dengan pembiayaan pembangunan jalan tol maka dapat membiayai sekitar 600 kilometer (km).
Baca Juga:
5 Cara Siapkan Tabungan untuk Anak
“Dana sebesar itu kalau 1 km jalan tol itu biaya pembangunannya di kisaran 50 miliar. Jadi kalau Rp29 triliun dari satu rekening satu pelajar itu, sudah bisa membiayai 600 km jalan tol,” ujar Mahendra.
Dengan tabungan pelajar, sebesar itu, diperkirakan mampu membiayai pembangunan jalan tol sebanyak tujuh atau delapan kali jalan tol Jakarta-Bandung.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menuturkan, pihaknya menargetkan program inklusi keuangan sebanyak 90 persen pada 2024.
“Jadi untuk mendukung target kami secara umum 90 persen inklusif keuangan pada 2024,” ujarnya.
Hingga 30 Juni 2023, jumlah rekening pelajar telah mencapai 52,73 juta rekening atau 83,24 persen dari total pelajar di Indonesia.
Adapun Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) ini merupakan implementasi dari Keputusan Presiden RI No. 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung (HIM), sekaligus bentuk Aksi Pelajar Indonesia Menabung (APIM) yang mendorong seluruh pelajar untuk memiliki rekening tabungan.
OJK mengajak, mengajak para pelajar untuk membuka rekening tabungan, sehingga ke depan potensi yang bermanfaat bagi negara dapat tercipta.
“Bayangkan kalau mereka ini akan terus menabung saat dewasa punya karir pekerjaan mesti apa yang kita butuhkan untuk pendanaan pembangunan, apakah itu untuk infrastruktur, industri, UMKM itu bisa semakin banyak untuk dipenuhi sendiri,” kata Mahendra. (*)
Baca Juga:
Apple Luncurkan Rekening Tabungan dengan Bunga 4,15 Persen