Gibran Tidak Mau Ada Konflik Usai Revitalisasi Keraton Surakarta

MerahPutih.com – Pemkot Solo, Jawa Tengah memastikan akan ada yayasan baru yang mengelola Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat setelah revitalisasi selesai.

Yayasan baru itu akan menampung semua aspirasi PB XIII dan Lembaga Dewan Adat sebagai wujud perdamaian internal Keraton Surakarta.

Baca Juga:

Satlantas Polresta Surakarta Mulai Hapus Lintasan Zig-zag dan Angka 8 Ujian SIM

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming mengatakan, revitalisasi Keraton Surakarta sesuai rencana akan dimulai pada alun-alun utara dan alun-alun kidul.

“Kedepannya kedua pihak akan terlibat aktif dalam rapat kerja hingga pengawasan Revitalisasi Keraton yang didanai oleh Kementerian PUPR senilai Rp 35 miliar itu,” kata Gibran, Minggu (6/8).

Dia tidak ingin usai revitalisasi, terjadi masalah dan konflik internal lagi. Atas dasar itu pihaknya kembali menegaskan komitmen keduanya.

Disinggung soal kepemilikan aset kedepan, Gibran memastikan aset keraton yang telah direvitalisasi itu akan diserahkan ke sebuah yayasan baru.

Meskipun demikian, ia tidak menjelaskan susunan lembaga yayasan baru seperti apa, tetapi optimistis bisa mendamaikan keduanya dalam satu lembaga.

Baca juga:  Usai Bekuk Fulham, Zinchenko Minta Arsenal Terus Raih Kemenangan

“Setelah semua selesai nanti serah terimanya aset ke yayasan yang sudah ditunjuk untuk menerima aset yang sudah kami revitalisasi,” katanya.

Ditanya soal posisi LDA Keraton Surakarta setelah ada yayasan baru, Gibran memastikan LDA akan memainkan peran yang sama seperti pihak keraton lainnya. Hal ini penting dilakukan seiring pengelolaan pascarevitalisasi dilakukan terkait pengelolaan, kebersihan, dan lain sebagainya.

“LDA tetap kita libatkan. Setelah selesai revitalisasi semuakan harus jelas pengelolaanya. Misalnya soal parkir, soal kebersihan, soal keamanan, terus siapa yang mengurus pedagangnya,” katanya. (Ismail/Jawa Tengah).

Baca Juga:

Perakit Bom Bunuh Diri di Mapolresta Surakarta Belajar dari Murid Dr Azhari



Source link