5 Fakta Mia Audina sang Mantan Tunggal Putri Terbaik Indonesia, Nomor 1 Persembahkan Piala Uber di Usia 14 Tahun : Okezone Sports

MIA Audina merupakan salah satu pebulu tangkis tunggal putri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Mengenal bulu tangkis sejak masih belia bersama PB Jaya Raya, Mia Audina sudah menjadi andalan tim bulu tangkis Indonesia sejak usia belasan tahun.

Namanya begitu menjadi perhatian pada era 1999 hingga awal tahun 2000-an termasuk keputusannya untuk pindah kewarganegaraan. Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) baru-baru ini kembali menyoroti pemain kelahiran Jakarta 22 Agustus 1979 itu.

Mia Audina

Kali ini Okezone.com akan membahas mengenai fakta-fakta terkait Mia Audina. Apa saja? berikut daftarnya

5. Pindah Kewarganegaaan pada 2000

Setelah tampil menjanjikan dengan menyabet medali perak di Olimpiade 1996, Mia Audina membuat langkah mengejutkan dengan memutuskan pindah kewarganegaraan Belanda pada 2000.

Mia mengambil keputusan tersebut setelah dengan Tylio Arlo Lobman, seorang penyanyi gospel asal Suriname berkebangsaan Belanda pada tahun 1999. Namun, Mia Audina tidak bisa lepas dari bulu tangkis. Mia Audina tetap bergelut di dunia bulu tangkis dengan mewakili Belanda di berbagai turnamen.

Baca juga:  Catat! Ini Tanggal Firts Sale HUAWEI MateBook D 14 & D 15 di Indonesia

4. Nyaris Sabet Emas di Olimpiade 2004

Prestasi Mia Audina terus menanjak setelah memutuskan pindah kewarganegaraan Belanda. Paling diingat adalah ketika i tampil bersinar di ajang Olimpiade Athena 2004. Pada ajang tersebut, Mia menjadi atlet bulutangkis pertama yang menyumbangkan medali Olimpiade untuk Belanda. Dirinya berhasil menyumbangkan medali perak setelah kalah rubber game di final melawan Zhang Ning, 11-8, 6-11 dan 7-11.


Follow Berita Okezone di Google News


3. Andalan Belanda di Piala Uber

Sebagai seorang atlet tunggal putri, Mia Audina menjadi andalan Belanda pada beberapa edisi Piala Uber. Pada edisi 2002, dirinya berhasil membawa Belanda untuk pertama kalinya menembus semifinal. Namun, Mia dan skuad Uber Belanda harus puas meraih medali perunggu. Dan pada edisi 2006, Mia Audina sukses mengantarkan Belanda meraih medali perak.

Baca juga:  Jadwal Pemain Abroad Indonesia Hari Ini: Asnawi Berpeluang Debut bersama Jeonnam Dragons

2. Pemain Binaan PB Jaya Raya

Mia Audina

Mia Audina merupakan salah satu pemain binaan PB Jaya Raya. Ia berlatih di sana sejak masih usia anak-anak dan dibimbing langsung oleh Retno Kustijah sebagai pelatih.

“Yang saya dengar, dia Mia Audina sejak usia 4 tahun sudah latihan. Bahkan waktu latihan sampai bawa dot, bawa botol susu ke lapangan. Dari kecil dia sudah istimewa. Jadi dia dibentuk sejak kecil oleh orang tuanya, sehingga saat usianya 14 tahun sudah matang kemudian dapat kesempatan dan pengalaman bertandingan di Uber Cup,” ujar Retno.

1. Persembahkan Piala Uber untuk Indonesia di Usia 14 Tahun

Mia Audina merupakan salah satu pebulu tangkis tunggal putri berbakat yang pernah dimiliki Indonesia. Ia bahkan sudah dipercaya memperkuat Tim Indonesia di Piala Uber 1994 saat dirinya masih berusia 14 tahun.

Meski masih belia, Mia Audina mampu unjuk gigi. Dia bahkan menjadi buah bibir usai menjadi penentu kemenangan Tim Indonesia atas China di final Piala Uber 1994.

Baca juga:  Hasil Perempatfinal Australia Open 2023: Rinov Rivaldy Pitha Haningtyas Gagal ke Semifinal Usai Kalah dari Wakil China : Okezone Sports


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.