3 Pemenang Challenge Elle & Vire Kolaborasikan Kue Indonesia Berbahan Baku Asal Prancis

AROMA susu manis dan bahan-bahan kue mengalir saat pintu toko roti di Arkamaya, Jakarta Pusat, dibuka. Suara logam peralatan dapur bergemerincing saat koki muda bersiap makanan penutup setiap. Dua menit. Ini adalah kesempatan terakhir untuk mendaftar sebelum menyerahkan gurun Anda ke lima juri.

“Mungkin ke depannya kalau bikin pisang ijo, bentuknya tetap pisang.. biar orang yang makan auranya tetap berasa pisang,” ujar Chef Ucu saat mengomentari sajian berbahan pisang ijo, makanan khas dari Sulawesi Selatan.

Baca juga:

Pisang goreng, makanan penutup terbaik di dunia

Ini adalah sesi penjurian untuk tantangan bertajuk ‘Tom Indonesia’. Kompetisi ini merupakan acara yang diselenggarakan oleh Elle & Vire Professionnel Indonesia. Berlangsung kurang lebih dua jam, lomba digelar di Arkamaya Indonesian Creative Culinary Education, Sabtu (25/2).

Di babak final ini, hadir 12 chef muda amatir. Mereka adalah chef yang lolos seleksi melawan 152 peserta lainnya. Rentang usia seluruh peserta adalah 17 hingga 30 tahun. Lomba ini terbuka untuk umum, sehingga tidak perlu mendaftar ke lembaga khusus.

Baca juga:  Timnas Indonesia Main di FIFA Matchday September, Erick Thohir Sudah Kirim Surat ke 4 Negara
Peserta dapat mempersiapkan jenis materi tertentu terlebih dahulu sebelum waktu lomba resmi dimulai. (Foto: Merahputih.com/Marcella)

Dalam perlombaan atau tantangan ini, setiap koki harus berkreasi makanan penutup makanan lokal indonesia. Sebut saja pisang ijo, kolak dan sekoteng. Kekhasan tantangan ini adalah setiap peserta wajib menggunakan produk pastry dari Perancis. Hal ini sejalan dengan tema utama yang dihadirkan yaitu menyajikan bahwa kue Indonesia juga dapat dibuat dengan bahan-bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kembang gula.

“Kalau dilihat dari penampilan (peserta) semua memang kelihatan makanan penutup Prancis. Tapi itu isinya, seperti terbuat dari pita, kelapa. Jadi bagaimana lokasinya”, ujar Nessy Meghayani selaku Country Manager Savencia Fromage & Dairy Indonesia dan perwakilan dari Elle & Vire Indonesia.

Baca juga:

Bepergian ke Paris lebih manis untuk makanan penutup ikonik

Acara diakhiri dengan pidato juri yang mengumumkan tiga pemenang. Mereka adalah Christian Dewantara S. sebagai juara pertama, Andreas Caecario Anandora W. sebagai juara kedua dan Odetha Kenan sebagai juara ketiga.

Ketiga pemenang ini dinilai unggul dan memenuhi lima kategori yang ada. Kelima kategori tersebut adalah pemilihan bahan baku, proses penyiapan makanan penutup, penyajian makanan, rasa makanan dan kebersihan. Ketiga pemenang tersebut dipilih langsung oleh lima juri.

Baca juga:  Thailand Tolak Ikut Turnamen Mini Lawan Tim Langganan Piala Dunia, Timnas Indonesia Bisa Gantikan?
Peserta Tone of Indonesia Challenge 2022 terdiri dari pembuat roti, mahasiswa dan pelajar. (Foto: red and white.com/Marcella)

Sebelumnya, seluruh peserta kompetisi ini mengikuti tantangan online Elle & Vire Professionnel Indonesia. Mereka harus mengirimkan video proses pembuatan dan pelayanan makanan penutup dari awal sampai akhir. Tantangan bertema ‘The Values ​​We Share’ telah berjalan sejak 1 Oktober 2022.

Ditemani ratusan chef Indonesia, proses seleksi challenge ini dilakukan oleh dua juri. Yang pertama adalah Nicolas Boussin sebagai Executive Pastry Chef di Maison De L’excellence Savencia. Dia juga pemenang dari Meilleur Ouvrier de France (MOF) di bidang pastry pada tahun 2000. Juri kedua adalah Chef Ucu Sawitri, chef ternama asal Indonesia.

“(Ada) colenak karena pakai lakban. Lalu ada sekoteng karena pakai jahe,” kata Nessy kepada Merahputih.com tentang dua contoh makanan penutup yang menarik perhatian juri sejak awal karena bahan dasarnya.

Selanjutnya, ketiga pemenang Tone of Indonesia 2022 Challenge akan berkesempatan mengikuti pelatihan pastry bertaraf internasional. Mereka akan dilatih langsung oleh chef berpengalaman dari Perancis dan luar negeri. (mcl)

Baca juga:

Destinasi Wisata di Singapura yang Menjadi Favorit Para Traveler



Source link