Badan Meteorologi, Klimatologi kemudian Geofisika () Stasiun Balikpapan mendeteksi 199 titik api di area tempat beberapa lokasi yang digunakan dimaksud tersebar pada Provinsi Kalimantan Timur.
“Sebanyak 199 titik panas itu terpantau mulai pukul 01.00 hingga 16.00 WITA,” kata Koordinator Bidang Data kemudian juga Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Diyan Novrida, seperti dikutip Antara.
Lokasi 199 titik panas ini tersebar pada tempat enam kabupaten dengan rincian: 74 titik dalam area Kabupaten Paser, 3 titik di dalam tempat Penajam Paser Utara, 46 titik dalam Kutai Timur, 61 titik dalam Kutai Kertanegara, 7 titik dalam Kutai Barat, lalu 8 titik dalam Kabupaten Berau.
Di Kutai Barat, titik api itu tersebar dalam empat kecamatan di area dalam antaranta Long Iram, Muara Pahu, Penyinggahan, kemudian Tering.
Di Kutai Kertanegara, titik api ada dalam sembilan kecamatan yakni Kembang Janggut, Kota Bangun, Kenohan, Loa Kulu, Loa Janan, Sangasanga, Muara Kaman, juga Samboja.
“Di Kabupaten Paser terdeteksi 74 titik panas, tersebar pada 10 kecamatan, yakni Batu Sopang 6, Muara Samu 1, Batu Engau 34, Kuaro 3, Long Ikis 12, Long Kali 4, Muara Komam 1, Pasir Belengkong 3, Tanah Grogot 3, serta juga Tanjung Harapan 7 titik. Semua miliki tingkat kepercayaan menengah,” kata Diyan.
Titik panas adalah indikator kebakaran hutan kemudian karhutla yang digunakan terdeteksi pada suatu lokasi, dengan suhu lebih lanjut tinggi tinggi dibandingkan suhu di tempat dalam sekitarnya.
Untuk itu, dia mengimbau penduduk untuk menjaga juga juga waspada, termasuk dengan bukan membuang puntung rokok sembarangan, bukan ada melakukan pembakaran ketika mengelola lahan demi cegah kebakaran.
Sumber: CNN Indonesia
