KOMITMEN PT Tunas Inti Abadi (TIA) dalam menerapkan tata kelola perusahaan berkelanjutan dibuktikan dengan apresiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada acara Penghargaan ASN KLHK Berprestasi dan Mitra KLHK.
Peringatan yang berlangsung pada 16 Maret 2023 di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bakti Ke-40 dengan tema ‘Green Earth, Blue Sky’ dalam upaya memantapkan cara berpikir tentang peran hutan, atmosfer dan udara.
Ketiga elemen tersebut merupakan struktur yang membentuk lanskap yang perlu dijaga dan dirawat bersama. TIA, sebagai anak perusahaan PT ABM Investama Tbk (ABM), dinobatkan sebagai ‘Pemegang Pinjaman Pemanfaatan Kawasan Hutan (PPKH) Berkomitmen Terbaik untuk Keberlanjutan Kegiatan Rehabilitasi dan Pemulihan’.
Baca juga:
Aktivis lingkungan Citatah Karst Guard memenangkan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Mereka memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tersebar di 3 titik yaitu Desa Tiwingan Lama dan Desa Kalaan di dalam Kawasan Hutan Lindung Tahura Sultan Adam Banjarbaru, Desa Sebamban Baru, Kec. Rio Loban, Kab. Tanah Bumbu, serta Kawasan Hutan Lindung di Desa Mangkalapi, Kec. Alta Kusan, Kab. Bumi Rempah.
Ketiga lokasi tersebut berada di wilayah administratif Provinsi Kalimantan Selatan. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengucapkan terima kasih kepada 92 mitra KLHK yang bekerja luar biasa karena mampu memberikan perspektif baru dalam implementasi komitmen keberlanjutan. Selain itu, kinerja mitra dinilai melebihi apa yang seharusnya dilakukan.
“Mitra-mitra ini tidak hanya bekerja di lapangan, tetapi berpikir, mengembangkan, memberikan visi, standar baru, saran, memberikan gambaran tentang situasi yang luar biasa dan sangat dibutuhkan oleh pemerintah,” kata Nurbaya.
Baca juga:
KLHK Rilis Film Pendek ‘Bude Jo Belajar Kelola Sampah’
Ia pun menilai penghargaan tersebut sangat layak untuk diberikan karena apa yang telah diberikan kepada negara dan negara bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melebihi dari yang seharusnya. Karena itu, Nurbaya memberikan apresiasi yang tinggi kepada TIA.
Direktur TIA Dadik Kiswanto menyatakan upaya TIA dalam penerapan tata kelola berkelanjutan merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang ingin terus memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Upaya TIA dalam menjalankan program keberlanjutan tidak akan berhenti pada kegiatan rehabilitasi dan pemulihan, hal ini sejalan dengan semangat implementasi ESG yang dilakukan oleh induk perusahaan ABM Investama untuk terus memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan perusahaan dengan mengambil memperhitungkan dampak perubahan iklim di masa depan. (waf)
Baca juga:
