PSSI Upayakan Indonesia Tidak Kena Hukuman Lagi dari FIFA

Minggu, 26 Maret 2023, 20.43 WIB

JAKARTA – Indonesia terancam sanksi FIFA jika melanggar kesepakatan yang dicapai kedua belah pihak untuk menggelar Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia mulai 20 Mei hingga 11 Juni. PSSI pun menegaskan akan berupaya semaksimal mungkin agar sepak bola Indonesia tidak disanksi oleh bapak sepak bola dunia itu.

Indonesia terancam membatalkan tawarannya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023 setelah pengundian babak penyisihan grup dibatalkan di Bali pada 31 Maret. PSSI Exco Arya Sinulingga membenarkan pembatalan itu sudah disampaikan FIFA kepada PSSI dalam jumpa pers di GBK Arena, Minggu (26/3/2023).

Hal itu terjadi karena Gubernur Bali I Wayan Kostra menolak kedatangan tim Israel ke Pulau Dewata. Akibatnya, pengundian tidak bisa dilakukan karena semua tim peserta harus mengikuti acara tersebut tanpa terkecuali.

Sejauh ini, FIFA belum menginformasikan kepada PSSI soal waktu pergantian pemain dan lokasi pengundian. Dengan hal itu, PSSI khawatir Piala Dunia U-20 tidak bisa digelar di Indonesia karena efek domino batalnya undian babak penyisihan grup. Pasalnya, masalah ini bisa berujung pada pelanggaran komitmen Indonesia terhadap FIFA sebagai tuan rumah.

Baca juga:  Lipatan di Layar Samsung Galaxy Z Flip 5 Tidak Bergelombang Lagi?

“Itu melanggar aturan karena kami mengusulkan untuk menjadi tuan rumah dan sudah ada (kesepakatan) bahwa kami akan mengatur diri dengan baik dan menjaga peserta dengan baik. Ketika kami tidak bisa melakukan itu, kami sendiri melanggar apa yang kami sepakati dengan FIFA (kemungkinan dilarang),” kata Arya.

“Jadi misalnya tiba-tiba kita minta ini, kita minta ini, kita minta itu, padahal waktu kesepakatan awal kita tidak kirim seperti itu, waktu pertama kali kirim tahun 2019. Jadi ketika kami mengajukannya, kami semua setuju,” tambahnya. .

Ikuti berita Sportsstars di berita Google