Polisi Bersiaga di Seluruh Titik Keluar Tol Saat Arus Balik Mudik

Merah Putih. dengan – Pemerintah memprediksi puncak mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada 24 dan 25 April, 29 dan 30 April, serta 1 Mei 2023.

PT Jasa Marga memperkirakan akan ada 203.000 kendaraan yang melakukan perjalanan pada 24 hingga 25 April 2023 ke dan sekitar Jakarta.

Baca juga:

Catat tanggal dan jam diskon 20% tarif tol arus balik

Polda Metro Jaya menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan saat puncak arus balik Lebaran yang akan berlangsung pada 24 dan 25 April 2023.

Polda Metro Jaya Dirlantas Kombes Latif Usman mengatakan polisi kompak bagian yang berkepentingan Terkait membagi arus balik menjadi tiga skema.

Tiga skema tersebut adalah situasi hijau, kuning dan merah. Situasi hijau ditandai dengan arus lalu lintas menuju Jakarta normal dan tidak ada antrean.

Rekayasa lalu lintas yang diterapkan yakni Gerbang Tol (GT) Halim dan Cikunir berjalan normal.

“Gerbang Tol Halim dan Tol Cikunir beroperasi normal. Tidak ada rekayasa lalu lintas di arteri, petugas kepolisian melakukan persiapan dan penjagaan gardu tol, semua titik keluar tol dan lampu lalu lintas di sekitar titik keluar jalan dengan tol”, ujar Latif di Polda Metro Jaya, Senin (24/4).

Baca juga:  Perhatikan Bagian-Bagian Bodi Mobil Saat Musim Hujan Mengintai

Situasi kuning, lanjut Latif, ditandai dengan kepadatan dengan kecepatan 20 km per jam.

Saat situasi ini terjadi, dilakukan rekayasa lalu lintas satu arah dari Km 414 Kalikangkung hingga Km 47. Kemudian terapkan counterflow Km 28.

Nantinya di Cibitung GT, Cikunir GT dan Halim GT akan ditambah card rider.

Semua titik keluar pusat kota dan tol JORR seperti Cibatu, Cikarang, Cibitung, Tambun, Bekasi Timur, Bekasi Barat, Pondok Gede, Halim, Tebet, Tegal Parang, Semanggi, Pulau Dua, Jati Asih, Jati Warna, Taman Mini, Cijantung , Pasar Minggu, Mampang, Fatmawati, Pondok Kelapa, Cakung Barat, Cakung Timur, Pulo Gebang, Cilincing) diatur dan dijaga dengan maksimal.

Selain itu, untuk situasi merah, jelas Latif, ditandai dengan kemacetan parah yang menghambat peredaran kendaraan.

Seperti situasi kuning, situasi rekayasa lalu lintas satu arah dari Km 414 Kalikangkung hingga Km 47 segera diterapkan.

Selain itu, polisi dan pihak terkait akan menerapkan arus balik di Km 3.500. Jika ada antrean sepanjang 2 km, kata dia, tol akan ditiadakan.

Baca juga:  Libur Idul Adha, Volume Kendaraan Keluar Jabodetabek Naik 37 Persen

“Semua jalan tol pusat kota dan pintu keluar JORR harus diatur dan diawasi secara maksimal,” katanya.

Selanjutnya, lampu lalu lintas di sekitar titik keluar tol mengutamakan arus lalu lintas dari dalam tol.

“Semua tol tambah pengguna kartu dan jika ada antrean lebih dari 2 km, tol gratis. Jalan tol MBZ dari Km 47 sampai Km 10 dikerjakan satu arah,” ujarnya. (Knu)

Baca juga:

Focal Point Polri untuk Antisipasi Kemacetan Arus Balik



Source link