KabarOto.com – Wuling Air ev merupakan salah satu mobil listrik yang mendapat subsidi pemerintah. Akibatnya, banyak konsumen yang menunda pembelian untuk mendapatkan potongan harga.
Menurut data Gaikindo, penjualan grosir Wuling Air (distribusi pabrik ke dealer) pada Februari 2023 tercatat sebanyak 83 unit. Padahal, angka grosir Desember 2022 tercatat 2.100 unit, sedangkan Januari 2023 hanya 35 unit. Menurunnya angka penjualan diduga menjadi penyebab banyak orang menunda membeli mobil listrik.
Brand and Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan sebagian konsumen menunda membeli mobil. Namun, itu bukan satu-satunya alasan penjualan Wuling Air ev turun drastis.
Baca Juga: Hadirkan Jajaran Produk Lengkap, Wuling Motors Tawarkan Promo Menarik di GJAW 2023
“Sebenarnya faktornya banyak, mungkin subsidi salah satunya. Tapi alasan utamanya kita banyak libur. Bulan Januari ada libur imlek dan tahun baru. Ada juga konsumen yang menundanya,” jelas Dian. saat ditemui di GJAW 2023, Jumat (3/10).
Sebagai informasi, Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev merupakan dua mobil listrik yang mendapat subsidi pemerintah. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan kedua kendaraan tersebut telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan, yakni Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%.
Baca juga: Hasil Kolaborasi Wuling dan Gardu House Artists
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik dan hybrid sepanjang 2022 mencapai 15.437 unit.
Tercatat 10.327 unit mobil listrik terjual tahun lalu. Sedangkan pada 2021 hanya ada 685 unit. Dari data tersebut diketahui Wuling Air ev Long Range menjadi best seller dengan angka penjualan sebanyak 6.859 unit.
Varian Standard Range dipastikan berjumlah 1.194 unit. Sedangkan Hyundai Ioniq 5 Signature Extended terjual sebanyak 1.517 unit.