Penanganan Air Limbah di Pantai Pangandaran Terkendala Pandemi Covid-19

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari. (foto : istimewa)

PANGANDARAN -Persoalan air limbah dari pemukiman warga dan hotel di Pantai Pangandaran yang mengalir ke laut, menjadi persoalan klasik yang belum ada ujung pangkalnya.

Air kotor dengan bau tidak sedap sudah lama membuat resah warga dan wisatawan dan menjadi pemandangan yang menjijikkan.

Sementara Pemkab Pangandaran hingga kini masih membuat kajian tentang rencana saluran pembuangan air limbah, agar tidak langsung mengalir ke laut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari menyampaikan, Pemkab Pangandaran sebenarnya sudah merencanakan dari tahun 2019 untuk melakukan pembangunan.

“Sudah direncanakan namun semua itu perlu proses, karena memerlukan anggaran yang cukup besar,” terang Tonton, saat di temui di ruang kerjanya, Jumat (22/01/2021).

Tonton optimis, semua rencana tersebut bisa terealisasi. “Kemungkinan setelah jadi, semua tempat pembuangan limbah itu akan ditutup, dan nanti di pusatkan ke satu pengolahan khusus,” terangnya.

Setelah air limbah masuk ke pengolahan, kata Tonton, air limbah tersebut ketika mengalir ke laut sudah dalam keadaan bersih.

Baca juga:  Penemuan Bayi Baru Lahir di Pangandaran, Warga Antusias Untuk Adopsi

“Dan ini tentunya tidak bisa berjalan sendiri, karena memang harus mengikuti rencana induk sistem drainase dan dukungan dari semua pihak,” harapnya.

Kata Tonton, nanti dari saluran rumah-rumah itu dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), kemudian nanti ke sungai dan baru diteruskan ke laut.

“Ini semua sudah direncanakan dari tahun 2019, Bappeda sudah merencanakan saluran untuk drainase dan di dalamnya termasuk penanganan limbah,” ucap Tonton.

Sebenarnya, kata Tonton, jika tidak terkendala pandemi Covid-19, tahun 2020 lalu kemungkin sudah mulai pembangunan.

“Yang pasti, Pemkab Pangandaran ingin kawasan Pantai Pangandaran dan destinasi wisata lainnya lebih baik lagi, nyaman, indah dan bersih tentunya,” pungkas Tonton. (Eris Riswana/SP)