Mulai Rp20 Juta, Tomara Tambah Daftar Kendaraan Listrik Komersial Nasional

KabarOto.com – Pemerintah berkomitmen untuk terus mengoptimalkan penggunaan produk nasional yaitu dalam perolehan barang dan jasa yang dilakukan oleh seluruh badan yang menggunakan APBN dan APBD.

Upaya strategis ini diyakini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung daya saing industri tanah air.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Perindustrian kembali menggelar Business Matching Produk Nasional 2023 dengan tema “Produk Nasional Berdaya Saing Untuk Kemandirian Bangsa”.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (15-17/03) di Istora Senayan, Jakarta ini mempertemukan para pelaku industri dan pengguna produk nasional.

Acara dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya, Presiden mengimbau seluruh jajarannya, baik di tingkat kementerian dan lembaga, pemda maupun BUMN/BUMD, untuk tidak menggunakan anggarannya untuk membeli barang-barang impor.

Baca juga: Gerobak Listrik (Gelis) Bantu UKM, Moeldoko: Kendaraan Listrik Jangan Dipersulit!

“Pemerintah mengalokasikan 95% pagu anggaran untuk pengadaan barang dan jasa untuk membeli produk nasional. Kalau ini bisa dilakukan, industri dalam negeri dan UMKM akan bertahan dan berkembang,” kata Jokowi.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan target pelaksanaan Business Matching Pengeluaran Produk Dalam Negeri 2023 adalah tercapainya realisasi pembelian produk rumah tangga senilai minimal Rp 250 triliun. “Produsen dalam negeri bisa memanfaatkan ini,” katanya.

Salah satu perusahaan yang ingin memanfaatkan peluang besar ini adalah PT Tomara Jaya Perkasa sebagai produsen kendaraan listrik roda tiga dengan merek Tomara.

Perusahaan yang berdiri sejak 2016 ini mengikuti Business Match Pengeluaran Produk Rumah Tangga 2023. Harapannya dapat memenuhi kebutuhan pengguna dari instansi pemerintah pusat dan daerah.

“Produk Tomara merupakan solusi kendaraan alternatif yang ramah lingkungan dan serbaguna. Dimana saat ini pemerintah tengah menggalakkan kendaraan listrik menuju zero emission”, kata Direktur PT Tomara Jaya Perkasa, Dwiki Ilham Toriyana.

Menurut Dwiki, roda tiga elektrik Tomara berpotensi mendukung berbagai program instansi karena bagian belakangnya yang multifungsi.

“Misalnya untuk produk etalase Bima Box yang bisa diserap program di badan yang membawahi sektor UMKM, lalu ada Bima Box Trash untuk cleaning service dan Bima 1200 tong untuk Kementan karena bisa dijadikan sarana. mengangkut hasil panen,” jelasnya.

Baca juga: Selain Bergaransi, Stroller Elektrik GELIS memiliki suku cadang dan dealer yang lengkap

Sepeda listrik di Tomar yang harganya antara Rp 20 juta hingga Rp 60 juta hadir dalam berbagai jenis, yakni mulai dari 1.200 watt hingga 3.000 watt.

Sedangkan untuk pengisian daya baterai (charge) bisa digunakan dari jarak 50 kilometer (km) hingga 90 km. Saat ini diler Tomara mencakup wilayah Bandung, Bali, BSD Tangerang, Mataram, Kuningan, Lumajang, dan Jember.

Dwiki optimistis Tomara akan menjadi pemain industri otomotif nasional yang berkualitas dan berdaya saing tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor.

Saat ini, katanya, Tomara sudah memiliki Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS-RBA) dan semua lisensi yang diperlukan untuk memproduksi kendaraan listrik, baik roda dua maupun roda tiga.

“Kami ada rencana meluncurkan produk baru untuk kendaraan roda dua elektrik. Saat ini kami sedang dalam tahap pengembangan baterai dan uji tipe,” ujarnya.

Oleh karena itu, Dwiki berharap Kemenperin selaku pembina industri dapat memberikan pendampingan untuk peningkatan kualitas dan teknologi produk Tomara melalui fasilitasi TKDN dan restrukturisasi mesin dan peralatan.