Meski Senang, Takaaki Nakagami Beberkan Hal Negatif dari Format Baru MotoGP : Okezone Sports

MONAKO – Delapan seri balapan telah berjalan dengan format baru di MotoGP 2023. Sejauh ini, pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami mengaku senang, hanya saja ada hal negatif yang ia rasakan dari format baru MotoGP tersebut.

Hal negatif yang dirasakan Nakagami adalah masalah mental. Ia merasa mentalnya benar-benar terkuras karena ada sprint race di hari Sabtu, lalu pada Minggunya pun ia juga harus berjuang di balapan sesungguhnya.

Rider asal Jepang itu menilai adanya dua balapan di setiap seri sangat menguras mentalnya. Sebab, meski jarak balapannya hanya setengah, sprint juga membutuhkan persiapan yang sama seperti balapan utama.

“Jujur, sejauh ini saya suka format baru. Saya percaya itu baik. Lebih baik untuk para penggemar pastinya, ini pertunjukan yang bagus,” kata Nakagami mengutip dari Speedweek, Selasa (1/8/2023).

“Tetapi pada saat yang sama, secara fisik tidak ada masalah, tetapi secara mental, sulit,” jelas pembalap berusia 31 tahun itu.

Baca juga:  Klip Promo Baru The Super Mario Bros. Movie Ungkap Pertemuan Mario dengan Musuh Klasik

Takaaki Nakagami

“Oke, pada hari Sabtu jaraknya hanya setengah, tetapi secara mental Anda harus mempersiapkannya dengan cara yang sama seperti untuk balapan hari Minggu, persis sama. Setelah sprint race, saya merasa seperti kehabisan energi di kepala saya,” tambahnya.

“Tetapi Anda harus ingat bahwa ini belum berakhir. Anda harus bersiap untuk hari berikutnya dan jarak balapan normal. Jadi, Anda harus melihat bagaimana memulihkan secepat mungkin hingga keesokan paginya. Tapi kemudian ada janji media dan begitu banyak kewajiban lain yang harus kami penuhi di balapan akhir pekan,” lanjut Nakagami.


Follow Berita Okezone di Google News


Ya, MotoGP 2023 menghadirkan format baru di kelas utama. Adanya tambahan balapan sprint pada hari Sabtu membuat para pembalap harus membalap dua kali di setiap serinya.

Baca juga:  Permainan kata sandi online ini adalah hal yang paling membuat frustrasi yang akan Anda lakukan hari ini

Hal itu dilakukan karena Dorna Sport, selaku penyelenggara, ingin menambah daya tarik MotoGP untuk ditonton langsung ke sirkuit oleh para penggemarnya. Sebab, disinyalir dalam dua musim terakhir jumlah penonton di sirkuit berkurang cukup banyak.

Beberapa pembalap mengaku senang dengan format tersebut, termasuk Nakagami. Namun, tak sedikit pula yang tak menyukainya, termasuk sang juara bertahan dari Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, karena menurutnya sprint tak membutuhkan banyak strategi untuk menang.

Setelah delapan seri berjalan, Nakagami termasuk dalam kalangan pembalap yang senang dengan format baru tersebut. Sebab menurutnya, adanya sprint memberikan tontonan yang semakin menghibur para penggemar MotoGP di seluruh dunia, termasuk yang datang langsung ke sirkuit.

Takaaki Nakagami

Meski begitu, Nakagami sangat senang bisa lebih dekat dengan para penggemar MotoGP dengan adanya parade sebelum sprint di setiap hari Sabtu. Terlebih, jika mengingat kosongnya sirkuit ketika pandemi Covid-19 melanda dunia.

“Tapi senang bisa lebih dekat dengan para penggemar. Semakin banyak orang yang datang, seperti di Le Mans atau di Sachsenring, itu sangat menyenangkan. Apalagi jika mengingat kembali bahwa sirkuit di tahun 2020 benar-benar kosong,” tutup pembalap berpostur 174 cm itu.

Baca juga:  Marc Marquez Puas Meski Hanya Sabet Posisi Ketiga Sprint Race MotoGP Portugal 2023


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.