momobil.id – Tidak sedikit pengemudi mobil dan penumpang yang merokok di dalam kabin saat bepergian. Meski bisa menghilangkan rasa kantuk, merokok di dalam kabin mobil bisa berdampak buruk. Memang merokok di dalam kabin bisa merusak mobil itu sendiri. Mari kita lihat apa saja efek yang timbul saat merokok di dalam kabin.
1. Bau asap rokok di kabin mobil
Salah satu dampak merokok di dalam kabin mobil adalah munculnya bau tak sedap di dalam kabin. Bau tersebut berupa asap rokok. Asap rokok akan mengendap dan menyebar ke seluruh kabin.
Bagi pemilik mobil dengan interior berbahan jaringan, asap rokok menempel dan sangat sulit dihilangkan. Hal ini tentu membuat kabin tidak nyaman, terutama untuk anak kecil dan orang tua.
2. Masalah Sirkulasi AC Mobil
Asap dan sisa rokok di dalam kabin otomatis akan terserap dan masuk ke sirkulasi AC mobil. Selain mengotori kabin, asap rokok juga akan mengotori komponen dan sirkulasi AC mobil. Hal ini dapat dengan cepat mengotori filter AC dan asap rokok mengendap di evaporator AC mobil.
Jika tidak dibersihkan, bau asap rokok kemungkinan besar tidak akan hilang, meski filter kabin sudah diganti. Bau asap rokok akan beredar di dalam kabin dan dapat mengganggu kesehatan pengemudi dan penumpang.
3. Kabin mobil menjadi kotor dan rusak
Kebiasaan merokok dapat merusak dan mengotori kabin mobil. Jika tidak berhati-hati, abu rokok atau puntung rokok dapat jatuh ke jok mobil dan menyebabkan luka atau bekas. Hal ini tentu sangat mengganggu penampilan kendaraan.
Selain itu, asap rokok juga lambat laun bisa menempel dan menyebar ke berbagai sudut kabin. misalnya bagaimana panel, panel pintu depan, hingga atap. Biasanya, bintik kuning akan muncul di bagian atap kendaraan.
Baca juga: Inilah Bagian Interior Mobil yang Khas Jadi Sarang Kuman dan Virus, Nomor 2 Sering Lupa Dibersihkan
4. Sarang penyakit bertelur di dalam gubuk
Asap dan debu yang dihasilkan oleh rokok dapat menimbulkan efek jangka panjang. Jika jarang dibersihkan, debu dan asap rokok bisa membuat kabin mobil menjadi sarang penyakit. Kontaminasi asap beracun dari sisa rokok dapat mengotori kabin dan mengganggu pernapasan.
Selain itu, paparan asap rokok di dalam kabin dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan. Asap rokok juga dapat memperparah kondisi yang sudah ada seperti alergi atau asma.
5. Mengganggu pengemudi dan pengguna jalan lainnya
Selain mengganggu kesehatan, asap rokok juga dapat mengganggu konsentrasi pengemudi. Pengemudi perlu mewaspadai rokok, termasuk membuang sisa abunya. Selain itu, asap yang dikeluarkan juga dapat mengganggu penglihatan dan jarak pandang mobil.
Tak hanya merugikan diri sendiri, mengemudi sambil merokok juga bisa membuat kesal pengguna jalan lainnya. Sisa abu dan asap rokok yang terbuang akan terhembus dan keluar dari kabin. Pengguna jalan lain yang melintas akan terpapar asap sisa atau abu rokok yang dipancarkan.
6. Mobil yang berpotensi sulit dijual
Efek asap kabin bisa membuat mobil sulit dijual. Mobil yang sering digunakan untuk merokok seringkali memiliki beberapa indikasi. Diantaranya atap kuning, bau tak sedap di kabin, dashboard menguning dan bekas luka bakar di jok.
Calon pembeli umumnya tidak menyukai kabin mobil yang berbau tidak sedap, apalagi bau asap rokok. Sehingga potensi mobil sulit laku akan semakin besar.