Indeks
Sehat  

Ini Dia Fakta Mengenai IMS Atau Gejala PMS Yang Dialami Pria

Pernahkah Anda atau teman Anda merasakan suasana hati Anda berubah pada waktu tertentu dalam sebulan? atau bisa dibilang pria juga mengalami gejala PMS?

Di balik itu semua, pria memiliki rahasia masa atau masa dimana yang sedikit orang tahu disebut IMS (Irritable Man Syndrome) yang gejalanya mirip dengan PMS sehingga menyebabkan mood sering berubah-ubah atau moody.

Istilah PMS diciptakan oleh psikoterapis Jed Diamond, yang mengatakan seberapa sering dan mengapa pria menjadi mangsa fluktuasi hormon.

Seperti dilansir timesofindia, IMS didefinisikan sebagai keadaan hipersensitif, frustasi, cemas dan marah yang terjadi pada pria. Ini terkait dengan perubahan biokimia, fluktuasi hormonal, stres dan hilangnya rasa percaya diri atau identitas pada pria.

Menurut National Center for Biotechonology Information (NCBI), male irritable or moody syndrome (STI) adalah penarikan testosteron pada pria dewasa yang perilakunya menjadi gugup, mudah tersinggung, lesu, dan depresi.

Pengumuman. Gesek ke bawah untuk melanjutkan

Lantas apa yang membuat pria moody dan mudah tersinggung pada waktu atau periode tertentu? Penyebabnya sebenarnya bisa bermacam-macam faktor, namun yang paling sederhana adalah adanya fluktuasi kadar testosteron yang meningkat tajam sehingga menyebabkan stres pria menjadi lebih parah.

Misalnya seperti sedang diet, perubahan hasil sekecil apapun bisa membuat pria PMS ini benar-benar marah.

Di balik itu semua, sangat disayangkan bahwa perubahan suasana hati pria seringkali tidak berhubungan dengan hormon, dan hal ini dapat dengan mudah disalahartikan.

Jadi jika Anda memiliki teman yang sedang mengalami IMS, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengajaknya untuk membicarakan perasaannya.

Setelah itu, coba cari tahu penyebab kecemasan dan depresi pada dirinya.

Namun, jika Anda telah melakukan semua ini dan Anda tidak mendapat tanggapan atau di luar kendali Anda, saya harus menyarankan Anda untuk mencari pertolongan medis.

Terkadang juga dibutuhkan seperti obat-obatan untuk mengontrol hormonnya agar tidak mudah stres. Dan nasehati dia untuk istirahat yang cukup agar suasana hatinya lebih tenang dan baik.

Exit mobile version