Berita tenis: Petenis Polandia Iga Swiatek mengatakan dia harus bangkit dengan cepat setelah menjadi petenis nomor 1 dunia.
Di penghujung musim Maret 2022, juara Australia Terbuka 2022 Ashleigh Barty mengumumkan kabar mengejutkan setelah memutuskan pensiun dari dunia tenis di usia yang baru menginjak 25 tahun.
Sesaat sebelum pengumuman Barty, Pole memenangkan gelar BNP Paribas Open di Indian Wells (mengalahkan Maria Sakkari). Kemenangan ini membawa petenis tersebut ke peringkat 2 dunia.
Namun saat itu, juara French Open 2020 masih jauh dari Barty. Kemudian mantan petenis Australia itu mengumumkan pensiun dari dunia tenis, dan setelah Miami Open, petenis berkebangsaan Polandia itu menjadi petenis nomor 1 dunia.
Itu tergantung pada banyak hal, karena sebagai seorang profesional saya pikir saya telah banyak berubah karena saya berada dalam situasi yang sama sekali berbeda, kata Swiatek.
“Sepertinya saya harus tumbuh sangat cepat di tenis karena saya nomor 1 di dunia dan saya harus menghadapinya. Juga, memenangkan dua gelar Grand Slam lagi adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Tapi juga pengalaman berharga. Tapi sebagai individu, saya pikir saya tumbuh dengan cara yang normal.”
Pekan ini, juara US Open 2022 memasuki pekan ke-50 berturut-turut sebagai petenis nomor satu dunia. Di musim 2022, dia menjalani musim yang bersejarah. Dia membuat banyak orang kagum dengan pencapaiannya musim itu, termasuk memenangkan delapan gelar, termasuk dua gelar Grand Slam.
Namun karena hasil impresif di musim 2022, petenis asal Polandia itu memasuki musim 2023 dengan perasaan penuh tekanan dan ekspektasi. Di Australia, dia terlihat tidak meyakinkan dan di Australia Terbuka, dia dihentikan di babak keempat setelah kalah dari Kazakh nasional, Elena Rybakina.
Setelah Australia Terbuka dia meluangkan waktu untuk merenungkan segalanya karena dia tahu ada sesuatu yang harus diubah.
“Setelah Australia Terbuka, sejujurnya, saya banyak berlatih agar tidak merasa bermain untuk kalah. Jadi sekarang saya tidak merasa seperti itu,” kata Swiatek.
Swiatek mungkin masih kehilangan gelar Australia Terbuka pertama dalam karirnya, tetapi ketika Prancis Terbuka tiba, dia pasti akan menjadi favorit, setelah memenangkan Grand Slam dua kali.
Tag Artikel: Tenis, Australia Terbuka, Iga Swiatek
Diposting oleh Ligaolahraga.com di https://www.ligaolahraga.com/tenis/iga-swiatek-juang-pengaruh-kedecitan-pensiun-ashleigh-barty