BERITA  

Dampak Corona, Realisasi PAD Pangandaran Anjlok

SEPUTARPANGANDARAN.COM – Realisasi target pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Pangandaran anjlok. Realisasi PAD sampai bulan Juni 2020, baru sekitar 16 persen.

Situasi pandemi Corona yang memukul roda ekonomi terutama sektor pariwisata menjadi penyebab utama.

Kondisi ini menyebabkan kondisi keuangan daerah Kabupaten Pangandaran cukup limbung pada penyusunan Perubahan APBD 2020.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Pangandaran Hendar Suhendar mengatakan target PAD Pangandaran tahun 2020 berada di angka Rp 249 miliar.

“Sampai bulan Juni baru realisasi 16 persen. Andalan PAD kita memang dari sektor pariwisata, baik retribusi maupun pajak daerah. Nah karena pandemi Corona, dampaknya cukup signifikan,” kata Hendar, Selasa (28/7/2020).

Idealnya di pertengahan tahun realisasi PAD berada di angka 40 sampai 50 persen, apalagi di semester pertama tahun 2020 ada momentum hari raya dan lainnya yang seharusnya bisa mendongkrak capaian pundi-pundi PAD.

Selain itu kondisi itu juga diperparah dengan pemangkasan anggaran bantuan pusat dan provinsi yang dipangkas akibat refocusing untuk penanggulangan COVID-19.

Baca juga:  Resmi, PPP Berikan Rekomendasi ke Pasangan JUARA

“Dana alokasi khusus berkurang Rp 100 miliar. Bantuan provinsi yang sebelumnya Rp 578 miliar berkurang menjadi Rp 396 miliar,” kata Hendar.

Kondisi keuangan ini menurut Hendar membawa konsekuensi adanya pemangkasan atau penundaan kegiatan.

“Harus ada rasionalisasi, dilakukan dengan memperhatikan skala prioritas,” ujarnya.

Kata Hendar, ada beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang terpaksa ditunda akibat kondisi itu. Diantaranya pembangunan jalan lintas pantai dan lainnya.***