Akuarium Terbesar di Dunia Meledak dan Hancur, Ini Dugaan Penyebabnya

AquaDom, akuarium terbesar di dunia yang ada di Berlin, Jerman, meledak dan hancur pada Jumat (16/12) waktu setempat. Polisi masih melakukan penyelidikan mengenai penyebabnya.

Pihak kepolisian Berlin mengatakan mereka tidak mencari tersangka terkait insiden ini. Polisi juga memperingatkan publik agar tidak percaya hoax beredar yang menyebarkan tweet mengklaim sosok tersangka di balik ledakan AquaDom.

Insiden ini memang mengejutkan. Ledakan akuarium yang terletak di Radisson Blu Hotel itu menumpahkan satu juta liter air asin, membanjiri hotel dan jalan-jalan di sekitarnya. Sekitar 1.500 ikan dan makhluk air penghuni akuarium raksasa tersebut ikut tumpah dan mati.

Dua orang terluka akibat pecahan kaca. Pejabat dan media setempat menyebutkan, pecahnya AquaDom kemungkinan besar menelan korban jiwa jika terjadi beberapa hari kemudian.

Tim penyelamat Technisches Hilfswerk (THW) perlu waktu 12 jam melakukan penyelamatan. Dampak insiden ini juga memorakporandakan lobi dan atrium hotel seperti habis terjadi perang.

Inspektur kepolisian Berlin memastikan tidak ada bukti bahwa ledakan di akuarium setinggi 25 meter itu terjadi akibat serangan yang ditargetkan. Saat ini area tersebut dinyatakan aman.

Baca juga:  Seorang pria tua memutilasi pasangannya dan membuang ke tempat sampah 

Penyebab ledakan

Dikutip dari BBC, investigasi penyebab pasti ledakan AquaDom sedang berlangsung. Namun sejumlah spekulasi menyebutkan, suhu beku yang turun hingga -6 derajat Celcius pada malam sebelum hari terjadinya insiden, kemungkinan telah menyebabkan retakan di tangki.

Senator Interior Berlin, Iris Spranger, mengatakan bahwa tanda-tanda pertama menunjukkan bahwa penyebabnya adalah “kelelahan material”.

Sementara itu, perusahaan asal AS Reynolds Polymer Technology yang terlibat dalam pembangunan tangki, mengatakan pihaknya mengirim tim untuk menyelidiki. Menurut mereka, terlalu dini untuk bisa menentukan penyebabnya.

AquaDom dibuka pada Desember 2003 dan didapuk sebagai rekor dunia oleh Guinnes World Record akuarium silinder terbesar di dunia. Menurut laporan, pada saat pembangunannya, biaya pembangunannya mencapai 12,8 juta euro. Bangunan ikonik ini terakhir direnovasi pada tahun 2020.