Alasan asteroid tabrak Jupiter ini akhirnya terungkap dalam sebuah penemuan beberapa hari yang lalu. Kejadian terhantamnya planet ini sudah bukan pertama kalinya dan menjadi menarik.
Beberapa hari yang lalu seorang astronom amatiran berhasil menangkap kejadian dari benda langit ke salah satu planet terbesar tersebut. Pada Senin, 13 September malam tepatnya.
Hal ini sudah terkonfirmasi dala Space.com yang merlis pernyataan tertulis astronot tersebut. Bernama Pereira a yang berlokasi di Sao Caetano do Sul. Ketertarikannya pada planet Jupiter ini membuatnya selama bertahun-tahun mengamatinya.
Alasan Asteroid Tabrak Jupiter Terungkap
Kejadian ini sudah bukan menjadi pertama kali untuk planet ini. Bahkan beberapa kali hantaman benda besar yang selalu berdampak memiliki alasan kuat.
Pereira memberikan pernyataan terkait dengan penemuan kali ini. Cukup terbawa emosi yang luar biasa, karena ia melakukan pencarian catatan fenomena seperti ini selama bertahun-tahun lamanya.
Kenapa Terjadi Pada Planet Jupiter?
Jupiter dihantam Asteroid ini memiliki alasan jelas dan bukan menjadi pertama kalinya. Karena pada tahun 1994 silam terjadi sebuah pecahan Komet Shoemaker – Levy 9 yang menabrak planet ini.
Dampaknya bahkan baru bisa membaik setelah berbulan-bulan meninggalkan memar pada atmosfer tebalnya. Selain itu orbit yang berlokasi dekat dengan sabuk asteroid utama ini menjadi alasan terjadinya tarikan gravitasi yang kuat dan membuatnya sering terhantam.
Dari bekas luka inilah yang membuat jendela angka planet Jupiter ke awan puncak awan. Hingga para astronom profesional memanfaatkan kesempatan ini.
Dengan berbagai teleskop canggih mereka mempelajari lokasi tumbukan. Juga menyempurnakan pemahaman mengenai komposisi atmosfer raksasa gas tersebut.
Pada 15 tahun kemudian terjadi profit tinggi dan bahkan meninju bekas luka tersebut. Ukurannya sebesar Samudra Pasifik hingga meninggalkan noda yang tahan lama untuk mobilisasi astronom profesional tersebut. Alasan asteroid tabrak Jupiter ini menjadi penemuan menarik setelah berpuluh tahun lamanya.
