Wagub Sulut Steven Kandouw Hadiri Pembukaan Musyawarah Catatan Sipil, Mendagri Berikan 7 Arahan untuk Daerah

MANADO – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Kabupaten/Kota Tahun 2023 se-Indonesia di Novotel Manado Golf Resort and Convention Center, Kayuwatu , Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Rabu (8/2/2023).

Pembukaan ditandai dengan bunyi gong oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil, Prof. dr. Zudan Arif Fakrulloh.
Rakornas Dukcapil Kemendagri 2023 akan berlangsung selama tiga hari sejak dibuka hingga Jumat (2/10/2023).

Sebanyak 1.066 peserta Rakornas yang terdiri dari para kepala dinas kabupaten atau kepala dinas yang menangani Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota dan sekretaris dinas atau kepala pemerintahan kabupaten/kota yang bertanggung jawab atas digitalisasi atau Adminduk (Administrasi Kependudukan) terisi ruangan.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Prof. H Muhammad Tito Karnavian memberikan tujuh pedoman penting kepada peserta Rakornas melalui komentar Dirjen Dukcapil Prof. dokter Zudan Arif Fakrulloh.

“Teman-teman, ada tujuh arahan dari Mendagri. Saya pamit dengan dia, dan dia mengirimkan WhatsApp langsung, tolong Pak Zudan sampaikan kepada semua peserta arahan Mendagri yang ingin saya sampaikan kepada semua rekan-rekan”, ujar Prof. Zudan.

Tujuh pedoman berikut menjadi perhatian Kementerian Dalam Negeri berdasarkan komitmen untuk memajukan Dukcapil di setiap daerah di Indonesia.

1. Perbaikan seluruh sistem agar data yang dihasilkan akurat.

2. Memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan bantuan.

3. Pemanfaatan data Dukcapil untuk perencanaan pembangunan dan pelaksanaan program pemerintah.

4. Tidak ada pemerasan.

Baca juga:  Cuma Rp 50 Ribu, Denso Sodorkan Klason Nyaring untuk LCGC dan MPV

5. Menyederhanakan layanan

6. Meningkatkan pola pikir, integritas dan kompetensi SDM atau sumber daya manusia, salah satunya adalah pengembangan talenta digital.

7. Ciptakan iklim kompetitif dengan menawarkan penghargaan dan hukuman

Mengangkat tema “Digitasi Adminduk Untuk Pelayanan Publik dan Pemilu 2024”, Rakornas bertujuan untuk mempertegas komitmen dan menyamakan persepsi jajaran Dukcapil dari pusat hingga ke daerah dalam rangka mendukung kemudahan pelayanan publik dan terselenggaranya pemilu. pemilu 2024.

Selanjutnya, mendorong integrasi dan digitalisasi data kependudukan dengan layanan publik lainnya, dalam rangkaian peningkatan kualitas layanan penanganan kependudukan di seluruh Indonesia.

“Makanya kami kumpulkan seluruh Kadinas Dukcapil bersama Sekda dan Kalapangan se-Indonesia. Kami akan melakukan konsolidasi secara menyeluruh,” jelas Prof. dokter Zudan.

Menurutnya, tujuan Dukcapil tidak hanya untuk mengantisipasi pemilu 2024, tapi juga mengumpulkan data yang lebih akurat.

“Dalam konteks bansos, untuk integrasi data, untuk beasiswa dan sebagainya. Dan khusus untuk pemilu, mari kita bolanya lebih masif, untuk pemasyarakatan, untuk kelompok disabilitas, untuk populasi rentan, lalu kita sampai ke pulau-pulau. luar negeri dan masyarakat adat. Tahun ini kita bergerak bersama mengejar bola,” ujarnya.

Penentuan waktu Rakornas Dukcapil 2023 sangat strategis dengan tema “Digitisasi”. Karena pada tahun 2023 dunia global sedang mengalami krisis multidimensi atau perfect storm.

Krisis multidimensi ini berupa inflasi yang tinggi, kontraksi ekonomi yang mengarah ke resesi, kemudian situasi geopolitik yang tidak menentu seiring dengan perang antara Ukraina dan Rusia.

Baca juga:  Baiknya Menulis List untuk Kesehatan Mental

Di sisi lain, ada juga 10 kereta global hingga 2045, yang sering disebut megatrans 2045. Perubahan ini terjadi secara mendesak, dan skala waktunya tidak diketahui.

Menyadari kondisi global tersebut, pemerintah telah mengambil beberapa langkah penting untuk memperkuat perekonomian nasional yang dibarengi dengan penguatan birokrasi yang bersifat dan kebijakan yang berdampak.

Langkah ini diperlukan untuk mengantisipasi tantangan pembangunan seperti kompleksitas isu publik, transformasi digital, kebijakan berbasis data dalam Sistem Pemerintahan Elektronik (SPBE), keterbukaan pemerintahan, perubahan budaya dan orientasi daerah.

Perlu diketahui, usai pembukaan Rakornas, dilanjutkan penandatanganan simbolis kesepakatan kinerja yang berisi janji para Kepala Dinas Dukcapil dan Dirjen Dukcapil untuk mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun 2023.

Penandatanganan kesepakatan kinerja tahun 2023 secara simbolis dilakukan oleh Kepala Dukcapil Provinsi Sulut, Dr. Linda Wania ME MSi, Bupati Dukcapil Bandung Barat Hendra Trismayade dan Dirjen Dukcapil Prof. dr. Zudan, dan disaksikan oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, serta peserta Rakornas.

Kemudian, pada Rakornas ini juga akan dilakukan prosesi penyerahan penghargaan Dukcapil 2023 kepada 29 pemenang dalam tujuh kategori.

Yang pertama adalah kategori “Kapal Dukcapil Berskala Nasional”, yang akan diberikan kepada sembilan Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota atas dedikasi, komitmen dan konsistensinya dalam menjalankan tugas. Sehingga bisa menjadi Adminduk yang dibanggakan masyarakat.

Dua kategori “Dukcapil berada di Papua”, yang akan diberikan kepada enam Dukcapil Bupati/Kota se-Pulau Papua.

Baca juga:  Pj Heru Ungkap Proses Pembukaan Blokade Trotoar di Kedubes Amerika

Kategori ketiga “Hebat Dukcapil” akan diberikan kepada enam kepala daerah, yakni seorang gubernur, tiga bupati, dan dua walikota.

Empat kategori “Dukcapil Selaras” akan diberikan kepada seorang aktivis atau tokoh masyarakat yang kontribusi dan dedikasinya luar biasa dalam menjalankan pelayanan Adminduk yang mengikutsertakan penyandang disabilitas.

Lima kategori “Mitra Dukcapil” diberikan kepada pegawai atas dedikasinya yang luar biasa dalam mendukung penggunaan NIK untuk melakukan pendataan kependudukan dalam pelayanan publik yang cepat, mudah dan bertanggung jawab.

Keenam kategori “Dukcapil Cerdas” akan diberikan kepada tiga mantan Kepala Dinas Kabupaten/Kota Dukcapil atas pemikiran dan karya luar biasa yang menginspirasi kebijakan dan program Adminduk di tingkat nasional.

Tujuh kategori “Kerjasama Dukcapil” akan diberikan kepada tiga kepala daerah Dukcapil atas dedikasinya yang luar biasa dalam mengkoordinasikan, memajukan, mengawasi dan memotivasi dinas Dukcapil kabupaten/kota dalam upaya meningkatkan pelayanan Adminduk setinggi-tingginya.

Turut hadir Forkopimda Sulut, Bupati/Walikota se Sulut, lima bupati dan walikota di luar Sulut, Tim Khusus Presiden RI Bidang Sosial Ny. Angkie Yudistia, pejabat Tier II di lingkungan Ditjen Dukcapil, direksi Korpri nasional, kepala dinas/dinas Dukcapil provinsi se-Indonesia, kepala dinas/dinas di lingkungan Pemprov Sulut, bupati/kantor Dukcapil kota seluruh Indonesia, tim ahli dari Adminduk Ditjen Dukcapil dan perwakilan Bank Dunia (world bank) Jonathan Marskell. (rivco)



Tampilan postingan:
956



Source link