Sunge Jingkem: Pesona Wisata Alam di Kabupaten Bekasi Sunge Jingkem dibuka pada 19 Juni 2019.
Sunge Jingkem merupakan program CSR dari PT PJB UP Muara Tawar. Dalam mengelola program, pihaknya juga mendapat dukungan dari Forum Remaja Peduli Lingkungan (FPPL).
Sunge Jingkem sendiri berlokasi di Kp. Sembilangan, Samudra Jaya, Kec. Tarumajaya, Kab. Bekasi.
Kawasan Sunge Jingkem dikelilingi oleh banyak tumbuhan bakau di kawasan laut, sehingga menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.
Hutan mangrove sendiri menjadi kebanggaan warga Bekasi, khususnya warga di sekitar Sunge Jingkem Sembilangan.
Karena keberadaan hutan mangrove ini, banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjunginya, dan menjadi pemasukan komersial bagi warga setempat. Sunge Jingkem sendiri dibuat secara swadaya warga sekitar.
Warga bergotong royong membangun jembatan bambu dan warung makan di tengah sungai untuk memanjakan wisatawan dan menjadi sumber penghasilan warga sekitar.
Sejak dibuka, wisata hutan mangrove Sunge Jingkem berhasil memanjakan mata para wisatawan yang mengunjunginya.
Dengan menyuguhkan panorama alam terbuka Mangrove, serta aliran air sungai yang tenang menjadi magis tersendiri bagi wisatawan.
Pengumuman. Gesek ke bawah untuk melanjutkan
Dalam satu bulan, wisata hutan mangrove Sunge Jingkem ini mampu menarik 6.000 hingga 10.000 wisatawan.
Untuk menikmati lingkungan wisata Sunge Jingkem, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya mahal.
Hanya dengan tiket seharga 5.000 rupiah, wisatawan sudah bisa menikmati keindahan Sunge Jingkem.
Hasil penjualan tiket akan digunakan pengelola untuk mengelola wisata Sunge Jingkem ini.
Selain keindahan hutan mangrove, wisata Sunge Jingkem juga memiliki tempat yang tidak kalah indahnya yaitu Jembetan Cinta.
Di tempat ini wisatawan bisa berfoto sambil menikmati pemandangan yang indah.
Yang unik dari jembatan cinta ini adalah tanda ‘S’ yang artinya dilarang berhenti atau berhenti, namun oleh penduduk setempat tanda tersebut diartikan sebagai “Dilarang menyontek”.
Selain itu, masih ada yang lebih jenaka, seperti “Jaga hatimu”. dan singkatan Tarumajaya “Tanpamu aku tak berdaya”. Benar-benar unik bukan?
Wisata mangrove Sunge Jingkem ini termasuk ekowisata cocok untuk siapa saja yang ingin berlibur tanpa mengeluarkan biaya terlalu banyak.
Mulai dari tiket yang masih tergolong murah, hingga wisata Sunge Jingkem yang bisa memanjakan mata bagi yang melihat keindahannya.
Ayo bersama kita lestarikan pariwisata Indonesia agar menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.