SEPUTARPANGANDARAN.COM – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menegaskan, tidak boleh ada pasien yang tertahan karena urusan administrasi. Pasien harus segera ditangani.
Penegasan itu disampaikan pada peresmian RSUD Pandega Pangandaran, Sabtu (4/4/2020).
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, bahwa pembangunan RSUD Pandega Pangandaran menghabiskan anggaran sekitar 400 miliar.
“Tentunya ini di dukung oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang terbanyak membantu,” ujarnya.
Kata Jeje, RSUD ini mulai dibangun sejak masa Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan dilanjutkan oleh Gubernur Ridwan Kamil.
Hanya saja kata Jeje, mengakui ada kendala soal kerjasama dengan BPJS yang belum akreditasi. Padahal itu menjadi syarat dasar untuk dapat bekerjasama dengan BPJS.
“Ini tentu akan menjadi persoalan, jika rumah sakit dibuka tapi BPJS tidak berlaku, masyarakat pasti kecewa. Pasti akan menyalahkan Bupati,” ungkap Jeje.
Maka dirinya mengambil kebijakan, seluruh biaya akan ditanggung APBD selama belum bisa bekerjasama dengan BPJS.
“Semoga dengan beroperasinya RSUD Pandega Pangandaran, akan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pangandaran,” tuturnya.