Rekam Jejak Digital di dalam Ranah Pendidikan

Rekam Jejak Digital di dalam di Ranah Pendidikan

JAKARTA – Kementerian Komunikasi serta Informatika (Kemenkominfo) RI mengadakan kegiatan talk show chip in “Rekam Jejak Digital ke Ranah Pendidikan” ke SMA Negeri 85, Rabu (24/4/2024) serta berhasil disertai lebih lanjut dari 560 siswa. Talk show ini diselenggarakan di rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 jt komunitas Negara Indonesia pada 2024 menuju Indonesi #MakinCakapDigital.

Berdasarkan Survei Angka Literasi Digital Publik Tanah Air 2022 yang mana diselenggarakan oleh Kemenkominfo juga Katadata Insight Center pada 2021, disebutkan bahwa Tanah Air masih berada di kategori “sedang” dengan bilangan bulat 3.49 dari 5,00. Acara literasi digital ke lingkungan sekolah merupakan salah satu upaya Kemenkominfo pada mempercepat perubahan fundamental digital dalam sektor institusi belajar menuju Nusantara #MakinCakapDigital.

Kegiatan talk show chip in diawali dengan sambutan dari Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi serta Informatika Indonesia Semuel Abrijani Pangerapan yang digunakan menyampaikan pentingnya mempersiapkan talenta digital Indonesi agar mampu memanfaatkan perkembangan teknologi digital, dan juga miliki kemampuan pada menanggulangi resiko yang tersebut muncul bersamanya. Semuel menyampaikan empat pilar utama literasi digital, yakni Kecakapan Digital, Budaya Digital, Etika Digital, serta Security Digital.

Baca juga:  Dorong Generasi Milenial dan Gen Z untuk Terus Dapatkan Literasi Digital

Sambutan kedua sekaligus inisiasi kegiatan oleh Menteri Komunikasi juga Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi yang secara daring menyampaikan khasiat kegiatan ekonomi di kegiatan literasi digital, seperti peningkatan kompetensi tenaga kerja juga partisipasi komunitas pada kegiatan berbasis dunia usaha digital. Menkominfo juga menghadirkan seluruh lapisan komunitas untuk berpartisipasi secara bergerak di berubah-ubah kegiatan literasi digital untuk mewujudkan Indonesi terkoneksi dan juga semakin maju.

Kegiatan talk show chip in bertujuan memberi edukasi mengenai literasi digital dengan cara yang mana enteng diterima siswa. Sesi talk show dimulai dengan pemutaran video animasi berjudul “4 Jurus Literasi Digital”. Empat jurus yang tersebut dimaksud adalah Interaksi, Partisipasi, Kolaborasi, lalu Kontrol diri agar para kontestan didik #MakinCakapDigital.

Penjelasan mengenai literasi digital kemudian disampaikan oleh tiga pemukim narasumber yang mana dipandu oleh moderator. Paparan pertama disampaikan oleh dosen UNJ sekaligus Jaringan Pegiat Literasi Digital Nugrahaeni Prananingrum.

Nugrahaeni mengungkapkan pentingnya berubah menjadi siswa yang berbudaya ke media sosial. Prinsip pertama yang tersebut harus diterapkan pelajar sebagai pengguna internet, khususnya media sosial adalah sebelum menulis sesuatu, kita harus memikirkan dulu apa itu dampaknya. Jadi, apapun yang dimaksud kita lakukan harus berfikir juga berpartisipasi dengan baik.

Baca juga:  Bahlil Yakin Civitas Akademika Berintegritas, tapi Ada yang digunakan Tidak Murni

Kedua, menurut Nugrahaeni adalah kejujuran dan juga tanggung jawab. Paham pada etiket atau tata krama di dunia digital. Kita harus menjadi warga Indonesi yang digunakan ber-Pancasila juga ber-Bhineka Tunggal Ika, baik ke planet nyata maupun ke planet digital. Serta pastikan validitas berita yang tersebut diterima, apakah berasal dari sumber kredibel serta terpercaya, dan juga jangan ringan menyebarkan berita sebelum memverifikasi keabsahannya.

”Ini tata krama di dalam globus digital waspadai konten negatif. Hal ini kaitannya dengan percakapan mengenai peraturan dan juga norma-norma pada digital kemudian literasi mengenai UUD ITE. Etika menghasilkan akun menggunakan identitas asli apalagi kita ketika belajar ke kelas, jangan sampai salah etika,” tutup Nugrahaeni.

Sementara narasumber kedua pada talk show chip in “Rekam Jejak Digital ke Ranah Pendidikan”, Penggiat Literasi dan juga Advokasi Sosial Ari Ujianto menjelaskan terhadap para pelajar mengenai digital safety agar aman bermedia sosial. Keaman digital adalah sebuah proses untuk memverifikasi penyelenggaraan layanan digital, baik secara daring maupun bukan daring dapat dijalankan secara aman. Tidak belaka untuk mengamakan data yang digunakan kita miliki, email pun juga melindungi data pribadi secara bersifat rahasia.

Baca juga:  Cegah Hoax, Halonesia Digital Network Buka Kegiatan Literasi Digital di Sukabumi

Artikel ini disadur dari Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan