BERITA  

Puncak Pandemi Corona Diprediksi April – Mei, Ridwan Kamil : Jangan Lengah!

SEPUTARPANGANDARAN.COM – Gubernur Ridwan Kamil mengimbau agar Pemkab Pangandaran menyiapkan RSUD Pandega untuk menghadapi puncak pandemi yang diprediksi para ahli akan terjadi April – Mei 2020 ini. Secara khusus, Kang Emil minta pengelola menyediakan satu lantai khusus untuk merawat pasien COVID-19.

“Segera manfaatkan rumah sakit itu dalam kondisi ini. Saya lihat rumah sakitnya bagus sekali. Sekarang konversi saja jadi RS COVID-19 dulu. Tolong segera gunakan, siapkan satu lantai minimal untuk COVID-19,” kata Kang Emil.

Hal itu disampaikan saat meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Pangandaran secara virtual melalui Video Conference dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (4/4/20).

Gubernur memutuskan meresmikan RSUD secara jarak jauh mengingat saat ini Jawa Barat sedang kampanye Physichal Distancing dalam menanggulangi penyebaran COVID-19 yang menghindari kegiatan bersifat kerumunan.

Meski dari jarak jauh, Ridwan Kamil merasa senang dapat memberi nama rumah sakit daerah pertama di Pangandaran. Nama Pandega merupakan sumbangsih dari Kang Emil.

Menurut Ridwan, ‘Pandega’ kependekan dari Pangandaran Sehat dan Bahagia. Dalam bahasa Sunda, ‘pandega’ memiliki makna ‘yang menjaga’.

Baca juga:  Diterjang Hujan Angin, Satu Bangunan Sekolah di Langkaplancar Ambruk

“Pandega juga artinya seperti ‘yang menjaga’. Mudah-mudahan rumah sakit ini menjadi Pandega menjaga kesehatan warga Pangandaran,” jelas Kang Emil saat  videoconference.

Enam Ruang Isolasi

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, RSUD Pandega  dibangun selama dua tahun dan menghabiskan dana sekitar Rp400 miliar dari APBD kabupaten dan provinsi.

Kehadiran RSUD Pandega menurutnya sangat memudahkan warga Pangandaran mengakses pelayanan kesehatan. Selama ini, warga Pangandaran lebih memilih berobat ke rumah sakit di Banyumas dan Purwokerto, Jawa Tengah karena jaraknya lebih dekat. Sementara rumah sakit terdekat di Jabar ada di Kota Banjar berjarak 67 kilometer, dan Kabupaten Ciamis berjarak 93 kilometer.

“Di sini kebanyakan (warga) berobat ke Jawa Tengah, ke Banyumas dan Purwokerto. Mudah-mudahan sekarang dengan dioperasikan rumah sakit ini akan menjadi fasilitas (pelayanan kesehatan) masyarakat Pangandaran,” ungkap Jeje.

RSUD Pandega Pangandaran memiliki 170 tempat tidur perawatan, layanan fisioterapi, layanan persalinan, perawatan anak, PCU, poliklinik, hingga gudang farmasi. Untuk COVID-19, Jeje menyediakan enam ruang isolasi pasien. (*)