SEPUTARPANGANDARAN.COM – Kapasitas para pelaku usaha wisata di Kabupaten Pangandaran terus ditingkatkan menyambut cita-cita Pangandaran menjadi kabupaten pariwisata berkelas internasional.
Salah satu upaya ke arah itu, adalah dengan melakukan pelatihan bahasa Prancis pada puluhan peserta dari anggota Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) dan para pemandu wisata.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdhan di gedung SDN 2 Pangandaran pada Kamis, 15 Oktober 2020 kemarin.
Ketua BPC PHRI Kab Pangandaran Agus Mulyana mengatakan, para pelaku usaha wisata khususnya hotel dan restoran melakukan penguatan dalam bahasa Perancis agar lebih mumpuni untuk menyambut Pangandaran sebagai wisata yang mendunia.
“Menjadi tujuan wisata yang mendunia, tentunya bahasa Inggris, Prancis, Italia dan lainnya harus dikuasai,” ujar Agus, Jumat, 16 Oktober 2020.
Lanjut Agus, pelatihan bahasa Prancis ini yakni terselenggara atas kerjasama PHRI Kabupaten Pangandaran dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
“Jumlah peserta ada 20 orang yang terdiri dari 10 dari pramuwisata dan 10 orang dari hotel dan restoran di Kabupaten Pangandaran,” ujarnya.
Agus mengungkapkan, sebelumnya wisata pantai Pangandaran kerap dikunjungi oleh wisatawan mancanegara, meskipun diakui sejak tahun 1998 kunjungan untuk mancanegara menurun.
“Namun obyek wisata pantai Batukaras masih stabil untuk kunjungan mancanegara. Kebanyakan mereka adalah turis yang ingin surving (berselancar ). Sebagian besar dari Australia,” kata Agus.
Pasalnya menurut Agus, untuk menjangkau ke pantai Batukaras, turis dari Australia sangat mudah, cukup menempuh perjalanan dari Australia ke Jakarta lalu ke Batukaras Pangandaran.
“Jadi dalam satu hari, turis asal Australia bisa sampai ke Pangandaran,” ucapnya.
Dirinya berharap, kedepan fasilitas transportasi ke Pangandaran lebih baik lagi, sehingga Pangandaran lebih mudah dijangkau.
“Kami mendorong penerbangan di bandara Nusawiru dan jalan tol bisa cepat direalisasikan,” harapnya.***