BERITA  

Meskipun Belum Terakreditasi, Bupati Jeje Jamin RSUD Pandega Layani Peserta BPJS

RSUD Pandega Pangandaran.

SEPUTARPANGANDARAN.COM – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Kabupaten Pangandaran, akan diresmikan, Sabtu (4/4/2020) besok.

Peresmian akan dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Namun karena pandemi virus corona, peresmian akan dilakukan secara virtual melalui teleconference.

Bupati Jeje mengatakan, persemian RSUD ini akan dihadiri sekitar 50 orang, 7 orang pejabat ditambah undangan anggota DPRD dan undangan lainnya.

Karena tidak bisa dihadiri langsung gubernur, kata bupati, pihaknya pun sudah mempersiapkan teleconference dengan gubernur. “Jadi secara virtual gubernur bisa menyaksikan bersama peresmian RSUD ini,“ imbuhnya.

Jeje menyampaikan dalam perjalanan peresmian RSUD ini, ada dua kendala yang dihadapi.

Pertama soal kerjasama dengan BPJS yang terkendala akreditasi. RSUD Pandega Pangandaran belum terakreditasi. Padahal itu menjadi syarat dasar untuk dapat bekerjasama dengan BPJS.

“Ini tentu akan menjadi persoalan, jika rumah sakit dibuka tapi BPJS tidak berlaku, masyarakat pasti kecewa. Pasti akan menyalahkan Bupati,” ungkap Jeje.

Namun Jeje mengaku sudah minta tolong ke mantan Menteri KP Susi Pudjiastuti, Gubernur Jawa Barat dan intansi terkait, agar RSUD Pandega yang belum terakreditasi tetap bisa bekerjasama dengan BPJS.

Baca juga:  Pemkab dan DPRD Pangandaran Sepakati Propemperda Tahun 2024

Tapi kalaupun tidak, Dirinya akan ambil kebijakan, seluruh biaya akan ditanggung APBD selama belum bisa bekerjasama dengan BPJS.

“Namun Alhamdulilah, saya sudah dihubungi pihak BPJS, bahwa RSUD Pandega Pangandaran siap melayani Peserta BPJS,” ujarnya.

Lanjut Jeje, Persoalan kedua dalam penanggulangan penyebaran virus corona, Pemkab Pangandaran belum memiliki ruang observasi jika ada yang positif atau pasien dalam pengawasan (PDP), sebelum dibawa ke rumah sakit rujukan.

“Maka saya putuskan Gedung UPTD Farmasi kita gunakan untuk ruang observasi dengan kapasitas 20 orang. Sedangkan obat-obatan yang ada akan dipindahkan ke rumah Dinas Bupati. Saya ngalah demi memiliki ruang observasi,” jelasnya.

Kemudian kata Jeje, dengan selesainya dua persoalan ini, maka RSUD Pandega Pangandaran akan diresmikan besok. (*)