Trevel  

Menyelam atau diving : Kursus, Jenis Sertifikat sampai Harga

Ilustrasi menyelam. (StokPic)

Menyelam atau diving adalah olahraga bawah laut yang mulai banyak diminati, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Banyak juga yang memulainya dari nol sehingga pilihannya adalah mengikuti kursus menyelam.

Di Indonesia ada beberapa organisasi yang menawarkan jasa kursus selam sampai mendapatkan sertifikat. Salah satunya adalah Professional Association of Diving Instructors (PADI). Organisasi tersebut merupakan organisasi pelatihan menyelam terbesar di dunia.

PADI didirikan oleh dua orang pemuda asal negara bagian Amerika Serikat, Illinois, sejak 1996. Saat itu mereka merasa lembaga sertifikasi scuba diving (menyelam dengan scuba) tidak ada yang profesional, sehingga mereka membuat organisasi sendiri. Kini sertifikat yang dikeluarkan oleh PADI diakui oleh banyak negara.

Sintia, salah satu instruktur scuba open water PADI Indonesia di Bubbles Dive Center, Jakarta, mengatakan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi saat ingin kursus di PADI.

Pertama, usia minimal 10 tahun. Sedangkan batas umur paling tua tidak ditentukan secara spesifik.

“Yang penting mampu dan sehat,” kata Sintia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (8/6).

Syarat kedua, harus punya dasar berenang. Sintia menjelaskan berenang adalah modal utama untuk menyelam. Sebab jika tak mempunyai kemampuan itu kandidat penyelam akan mudah panik.

Selain itu, kemampuan berenang itu juga akan di tes dalam ujian stamina. Kandidat akan dites berenang sejauh 200 meter. Selain berenang, kandidat juga akan dites mengambang di atas air selama 10 menit.

Baca juga:  Bak menyelam, Toyota Innova melewati jalanan rusak dengan kubangan air yang cukup dalam di Sumatera Selatan

Syarat selanjutnya yaitu harus mengisi kuesioner kesehatan. Dalam kuesioner itu ditanyakan juga apakah kandidat mempunyai riwayat penyakit kronis atau tidak. Jika ada, maka PADI menyarankan untuk berobat dan konsultasi kepada dokter, apakah aman jika melakukan olahraga menyelam.

Sintia menjelaskan jika semua syarat itu terpenuhi maka kandidat bisa mendaftar kursus menyelam. Rentang harga untuk kursus menyelam di PADI yaitu Rp6,8 juta sampai Rp7,8 juta. Harga itu disesuaikan dengan jenis kelas dan jenjang sertifikasi yang diambil.

Ada tiga sesi yang akan diberikan jika mengambil kursus menyelam. Pertama, sesi teori. Sintia mengatakan, pada sesi ini peserta akan dikenalkan pada alat dan teknik yang bisa diperlukan saat menyelam. Metode pembelajaran tidak akan membosankan, karena dielaborasi dengan menggunakan video.

“Ada video-nya juga. Dikenalkan hal-hal apa yang harus dilakukan,” jelas Sintia.

Waktu yang dibutuhkan untuk sesi ini, kata Sintia, biasanya dua hari.

Kedua, sesi latihan kolam. Setelah mendapatkan teori peserta diajak untuk mempraktekkan langsung di kolam. Tentu pada sesi ini peserta akan ditemani oleh pengawas dan instruktur scuba. Waktu yang dibutuhkan untuk sesi ini sama seperti teori, yaitu dua hari.
Ketiga, sesi laut terbuka (open water). Pada sesi ini peserta kursus akan dikenalkan pada penyelaman di perairan terbuka. Peserta akan menemukan banyak tantangan pada sesi ini.

Baca juga:  Trailer The Deepest Breath dari Netflix Membawa Anda Menyelam Jauh ke Dalam Lautan

“Jadi apa yang sudah dilatih di kolam, dilaksanakan langsung di laut. Kan di laut ada faktor-faktor lain seperti arus, gelombang. Di situ dipelajari,” ujar Sintia.

Ia mengatakan, pada sesi ini peserta kursus di pusat selam miliknya biasanya diajak ke Pulau Seribu. Di sana, peserta diminta untuk melakukan empat kali diving.

Ilustrasi menyelam. (StokPic)

Jenjang sertifikasi Menyelam atau diving

Sintia mengatakan ada dua macam diving, yaitu untuk rekreasional dan teknikal. Kursus yang diselenggarakan oleh PADI kebanyakan diving rekreasional. Oleh karena itu, jenjang sertifikasinya berbeda.

Pertama, jenjang Open Water Diver. Sertifikasi ini diberikan pada penyelam yang mempunyai basic diver atau berada pada tingkat intermediate.

Kedua, jenjang Advance Diver. Sertifikasi ini diberikan kepada penyelam yang sudah terbukti keterampilan dan kemampuannya dalam menyelam. Selain itu, pengalaman yang tinggi juga ikut menjadi penilaian.

Ketiga, jenjang Rescue Diver. Sertifikasi ini diberikan pada penyelam yang memiliki kemampuan untuk menolong. Sehingga, skill-skill yang dimiliki penyelam untuk mendapatkan sertifikasi ini lebih banyak dari jenjang advance diver.

Baca juga:  Sambil Menyelam Minum Air, Zainudin Amali Malah Embat Jabatan Komisaris Bank Mandiri

Keempat, jenjang Dive Master. Pada jenjang ini sertifikasi diberikan untuk penyelam yang mempunyai keterampilan dan kemampuan yang tinggi. Biasanya, penyelam yang mendapat sertifikat pada jenjang ini diperuntukan untuk naik ke jenjang setelahnya yaitu sebagai instruktur.

Terakhir, jenjang Instructor atau instruktur. Penyelam yang mendapatkan sertifikat pada jenjang ini harus ahli dalam menguasai bidang penyelaman. Instruktur dapat memberikan pelatihan menyelam dan tandatangan untuk sertifikasi.

Sertifikasi PADI diakui oleh internasional

Sintia mengatakan setiap bulan banyak orang yang mendaftar kursus sampai mendapatkan sertifikat dari PADI. Alasan pertama yaitu karena sertifikasi PADI diakui oleh internasional.

“Banyak negara yang mengakui. Karena kan ada beberapa sertifikasi yang enggak bisa dipakai di negara-negara tertentu. Tapi kalau PADI bisa digunakan di semua negara,” ucap dia.

Selain diakui oleh internasional, Sintia mengatakan banyak yang suka dengan cara pelatihan di PADi karena sangat rinci. Dari mulai yang basic seperti memasang regulator sampai cara membersihkan air yang masuk ke dalam masker juga diajarkan.

Sintia mengatakan, tak heran jika setiap bulannya ada puluhan orang yang mendapatkan sertifikat dan keluar menjadi penyelam yang andal.

“20 sampai 30 yang disertifikasi,” pungkasnya.