Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut jika Indonesia diterima menjadi anggota Organisasi Kerja Sama kemudian Pembangunan Ekonomi (OECD) maka keanggotaan hal yang mampu mengokohkan fondasi perekonomian negara.
“Keanggotaan Indonesia dalam OECD akan mengokohkan pondasi perekonomian, pemerintahan, serta kapasitas institusional dalam rangka menjadi negara berpenghasilan tinggi serta menjadi peserta yang dimaksud hal tersebut baik dalam komunitas global,” kata Sri Mulyani dalam keterangan resmi yang digunakan diterima dalam Jakarta, Rabu.
Menkeu menegaskan Indonesia miliki komitmen yang kuat terhadap keanggotaan OECD. Pernyataan yang merespons berbagai pertanyaan mengenai komitmen aksesi Indonesia, mulai dari standar-standar OECD, berbagai isu mendekati Pemilu, kesenjangan, iklim, korupsi, hingga kemiskinan.
“Saya yakinkan, komitmen Indonesia dalam menjadi anggota OECD sangatlah bulat. Langkah-langkah reformasi Indonesia di area dalam berbagai sisi akan terus berjalan,” tambah Menkeu.
Di samping itu, Bendahara Negara mengatakan seluruh perwakilan negara anggota OECD menyokong penuh proses aksesi Indonesia menjadi anggota.
Indonesia juga mempunyai hubungan baik dengan OECD yang dimaksud sudah pernah terjalin cukup lama.
Indonesia menjadi Co-Chair pertama, bersama dengan Jepang, dalam membantu OECD Southeast Asia regional. OECD juga miliki kantor untuk Asia Tenggara yang mana yang beroperasi dalam Jakarta sejak 2015.
“Jika aksesi ini sukses, Indonesia akan menjadi negara Asia ketiga yang tersebut mana menjadi anggota OECD, setelah Jepang serta Korea Selatan,” ujar Sri Mulyani.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Center of Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M Rizal Taufikurahman menilai kebijakan OECD sanggup jadi memberikan manfaat kepada Indonesia, seperti kebijakan yang itu mengedepankan stabilitas dunia bidang usaha kemudian faktor reformasi struktural.
Rizal menambahkan, transparansi kemudian penerapan standar internasional yang digunakan disyaratkan oleh OECD dapat meningkatkan kualitas sistem keuangan juga juga perpajakan Indonesia. OECD juga mengutamakan hak asasi manusia (HAM) serta lingkungan hidup lalu juga keberlanjutan yang mana digunakan perlu dipenuhi oleh anggota-anggotanya.
Untuk itu, rencana keanggotaan Indonesia dengan OECD berpotensi menyebabkan Indonesia menerima berbagai keuntungan ekonomi.
Sumber: Antara