Mengenal RIRS, metode minimal invasif untuk perawatan batu ginjal

Mengenal RIRS, metode minimal invasif untuk perawatan batu ginjal

SEPUTARPANGANDARAN.COM, DKI Jakarta – Metode RIRS (Retrograde Intrarenal Surgery) telah terjadi menjadi terobosan pada dunia bedah untuk perawatan penyakit batu ginjal.

Prof DR dr Nur Rasyid, Sp.U (K), salah satu dokter spesialis dalam RS Siloam ASRI menjelaskan bahwa RIRS merupakan metode minimal invasif yang mana tidaklah hanya saja efektif mengatasi kesulitan batu ginjal, tetapi memberikan beberapa jumlah keunggulan dibandingkan dengan metode bedah lainnya.

"Retrograde Intrarenal Surgery atau yang biasa disingkat dengan RIRS bermanfaat untuk melakukan diagnosis sekaligus tindakan penyembuhan kelainan pada saluran kencing mulai ureter hingga ke ginjal. Singkatnya, metode RIRS menjadi metode yang tersebut efektif serta efisien untuk menyelesaikan permasalahan pada batu ginjal dengan satu prosedur tindakan," ujar Prof Nur Rasyid di siaran resmi pada Senin.

Menurut dia, terdapat beberapa tindakan medis yang dimaksud dapat dipertimbangkan untuk mengobati penyakit batu ginjal, antara lain Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) dan Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS).

RIRS merupakan prosedur bedah yang tersebut diaplikasikan untuk mengobati batu ginjal serta kelainan sistem saluran kemih lainnya. Metode RIRS dilaksanakan dengan memasukkan alat endoskopi kecil dari saluran kemih bawah (kandung kemih) lalu naik ke saluran kemih bagian menghadapi kemudian ke saluran di area di ginjal, alat ini dapat mencapai semua saluran di area ginjal akibat fleksibel.

Baca juga:  Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Masuk Angin

"Secara prinsip, metode ini diadakan dengan memasukkan teropong kecil melalui saluran kemih bagian bawah hingga ke kandung kemih. Selanjutnya, teropong kecil akan terus masuk melalui saluran kemih bagian berhadapan dengan (ureter) kemudian masuk ke ginjal," kata dia.

"Dokter urologi dapat menggunakan laser untuk memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil bahkan sampai menjadi pasir dan juga debu, kemudian alat penghisap dengan mudah mengeluarkannya atau mampu sisanya melalui urine", ujar dokter yang mana pernah meraih Best Poster Presentation in WCE (World Congress EndoUrology) 2010 pada Barcelona tersebut.

Keunggulan

Prof Nur Rasyid menjelaskan beberapa keunggulan yang tersebut didapat ketika seseorang pasien memilih untuk menggunakan metode RIRS pada penanganan penyakit batu ginjal, dalam antaranya yaitu:

a. Metode minimal invasif

RIRS merupakan prosedur yang tersebut tidaklah ada sayatan pada tubuh. Oleh oleh sebab itu itu, pasien mengalami waktu pemulihan yang lebih lanjut singkat, nyeri yang dimaksud berkurang, serta risiko infeksi yang tambahan rendah dibandingkan dengan metode bedah terbuka.

Baca juga:  Cara Mengatasi Sesak Napas Tanpa Obat yang Aman Untuk Dicoba

b. Membersihkan batu ginjal lebih besar efektif

RIRS memungkinkan menghabiskan batu ginjal dengan akurasi yang tersebut lebih besar tinggi. Dengan menggunakan teknologi ureteroskop fleksibel lalu sinar laser, batu ginjal yang sulit dijangkau dapat dipecahkan menjadi fragmen kecil, pasir, hingga debu juga dikeluarkan selama prosedur yang mana sebagian kecil melalui saluran kemih secara alami.

c. Mengatasi batu ginjal dengan ukuran tertentu

RIRS dapat digunakan untuk mengatasi batu ginjal berukuran kurang lebih tinggi hingga 2 cm yang sulit diangkat menggunakan metode bedah lainnya. Prosedur itu memungkinkan dokter untuk mencapai lokasi sulit dijangkau di saluran kemih berhadapan dengan juga ginjal dengan presisi tinggi.

Selain itu, meskipun RIRS mampu berhasil di menghilangkan batu ginjal, tetapi pemantauan kemudian perawatan pasca prosedur juga menjadi penting. Beberapa alasan mengapa pasien perlu berkonsultasi dengan dokter urologi setelahnya RIRS antara lain untuk pemantauan pemulihan, penilaian kondisi ginjal, penentuan perawatan lanjutan, juga edukasi dan juga konseling.

Prof Nur Rasyid turut memberikan tips mengurangi terjadinya sakit batu ginjal, yakni minum air yang cukup, batasi konsumsi garam, kurangi konsumsi makanan tinggi oksalat, dan juga konsumsi makanan kaya serat.

Baca juga:  Ini Dia! Cara Mengatasi Diare Agar Cepat Sembuh

Selain itu, menjalani pola hidup sehat dengan mengatur diet juga olahraga teratur juga sangat penting untuk menjaga dari sakit batu ginjal. Dengan kombinasi antara peralatan medis yang mana tepat serta pola hidup sehat, maka diharapkan rakyat dapat menjaga kebugaran ginjal dengan baik.

Namun apabila Anda mendapatkan hambatan ginjal seperti di area atas, maka RS Siloam ASRI sudah pernah menyediakan layanan dengan booking jadwal konsultasi dokter melalui https://www.siloamhospitals.com/cari-dokter, aplikasi MySiloam atau menghubungi Contact Center 1-500-181.

 

© Antara