SEPUTARPANGANDARAN.COM – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan klarifikasi tentang insiden di Kantor sekretariat Bawaslu Kabupaten Pangandaran, saat berlangsung audensi dari warga yang mengatasnamakan Masyarakat Pangandaran Bersatu, Senin (4/1/2021) kemarin.
Menurutnya, peristiwa itu bermula sekitar pukul 14.00 WIB, saat dirinya berangkat dari Kantor menuju sebuah acara internal partai di Sukaresik.
Saat itu kebetulan di sekretariat Bawaslu Pangandaran, sedang berlangsung audiensi dari warga yang tergabung Masyarakat Pangandaran Bersatu.
“Saat dalam kendaraan dan melewati kantor Bawaslu pelan-pelan, saya lihat pak Danramil Pangandaran, maka saya membuka kaca mobil dan menyapa beliau,” kata Jeje, Selasa (5/1/2021) siang ini.
Namun samar-samar terdengar suara yang menghardik dan mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas dan menyinggung harga dirinya.
“Mereka ada yang menghardik saya bahkan mengeluarkan kata-kata tak pantas Anj*ng. Tentu hal itu tidak bisa ditolelir, harus diluruskan,” ungkap Dia.
Itulah maka dirinya memutuskan turun dari mobil dan mengundang oknum warga tersebut untuk datang dan menyampaikan langsung dihadapanya.
“Ayo kalau berani ke sini. Saya ucapkan itu sampai lima kali. Tapi mereka tak ada satupun yang berani datang ke hadapan saya. Ya sudah saya pergi lagi,” kata Bupati.
“Sekali lagi saya sampaikan, hal seperti ini tidak bisa dibiarkan. Bukan menantang rakyat, tapi menegur oknum yang sudah keterlaluan dan berperilaku diluar kewajaran,” terang Jeje.
Saat ini, tegas Dia, dirinya sedang menyelediki oknum yang melontarkan kata-kata tidak pantas.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Ini menyangkut harga diri. Harus diluruskan agar tidak terulang lagi. Kita akan pidanakan kalau sudah ketemu siapa oknum tersebut,” tegas Jeje.***