Sehat  

Daun Handeuleum Bisa Sembuhkan Wasir? Ini Penjelasan Dokter

Daun handeuleum dan beberapa jenis tanaman dipercaya bisa mengobati penyakit tertentu.

Daun handeuleum dan beberapa jenis tanaman dipercaya bisa mengobati penyakit tertentu. Salah satunya yaitu daun wungu atau handeuleum diyakini dapat menyembuhkan ambeien.

Benarkah demikian? Ini Penjelasan dokter

Daun handeuleum dan beberapa jenis tanaman dipercaya bisa mengobati penyakit tertentu.

 

“Mengobati dalam arti mengurangi gejalanya, bengkak dan nyerinya, sehingga benjolannya ini mengecil,” kata dr Panondang Panggabean SpB seperti dilansir detikHealth.

“Nanti saat pasien makan makanan pedas dan alkohol misalnya, ya bisa kambuh lagi jadi sakit lagi. Beda jika sudah dioperasi, dipotong benjolannya itu ya tidak akan muncul lagi,” lanjut dr Panondang.

Dengan kata lain, dr Panondang mengatakan konsumsi daun handeuleum tidak bisa mengembalikan kondisi pembuluh darah seperti semula.

Daun handeuleum, lanjut dr Panondang, prinsipnya seperti obat oles yang lain untuk mengurangi infeksi dan bengkak supaya massa benjolan mengecil kemudian bisa masuk ke dalam anus.

“Tetapi tidak menghilangkan benjolan atau pembuluh darahnya. Seperti saya umpamakan balon melar kalau mau kembali lagi bentuknya seperti semula ya diambil (dipotong) saja,” imbuhnya.

dr Panondang mengingatkan daun handeuleum yang diminum sama seperti serat sehingga sebenarnya tidak menimbulkan masalah berupa susah buang air besar.

Tetapi, ia tetap mengimbau agar berhati-hati jika memang ingin mengonsumsi daun tersebut.

Menurut pengalaman dr Panondang, ada pasiennya yang setelah dioperasi meminum air daun handeleum lantas diare. Jika itu yang terjadi, maka kondisi pasien pasca dioperasi justru tidak membaik.

Pada dasarnya, wasir merupakan pembengkakan pada bibir anus dengan gejala ada rasa panas, ada darah, dan tonjolan. Jika terinfeksi akan muncul rasa gatal.

Hemoroid atau wasir ada yang muncul di luar (eksternal) atau di dalam anus (internal).

“Eksternal itu kalau ada trombosis bekuan. Yang internal, kalau derajat satu tidak ada nyeri tapi berdarah,” terangnya.

Untuk Derajat dua tidak nyeri, berdarah, ada benjolan teraba. Derajat tiga ada nyeri, berdarah, dan ada tonjolan pembuluh darah yang bisa masuk kembali dengan sendirinya.

“Derajat 4 ada nyeri, berdarah, dan tonjolannya harus dimasukkan dengan bantuan,” kata dr Panondang.